20 - Lotte World

3.7K 667 262
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Minggunya Yeonjun dan Haru untuk menghabiskan waktu di luar selama seharian penuh.

Dan di minggu kali ini, Haru meminta pergi ke Lotte World. Gadis itu bilang, ia sudah lama tidak pergi ke sana. Ingin naik roller coaster, katanya.

Yeonjun menyetujui usulannya. Karena itulah kini mereka tengah bersiap-siap untuk pergi ke tempat hiburan itu.

Haru kini tengah bergelut di meja rias untuk memoles wajah dengan make up-nya. Sementara kini Yeonjun baru keluar dari kamar mandi. Jangan lupakan kebiasaannya yang tidak berpakaian di kamar mandi, jadi ia hanya keluar dengan handuk seperti yang sebelum-sebelumnya.

Haru yang sudah terbiasa kini tak lagi memarahinya. Ia sudah bosan membuang-buang suara dan tenaga untuk mengomeli seorang Choi Yeonjun. Jadi, Haru membiarkannya melakukan apapun yang lelaki itu mau. Toh, ini rumahnya sendiri.

"Haru, lihat deh." Lelaki itu memanggil Haru dengan cengirannya.

Haru terbelalak kaget, bisa-bisanya Yeonjun memamerkan tubuh topless-nya itu pada dirinya. "Udah gila kamu, ya?!" teriaknya yang kini memalingkan wajah kembali ke cermin. Namun percuma, cermin itu turut memantulkan bayangan Yeonjun di dalamnya.

"Loh? Kenapa? Aku kan cuma mau ngasih liat otot bisep—hasil nge-gym akhir-akhir ini ke kamu, Haru. Ada yang salah?" tanyanya mengernyit heran. Yeonjun kini memeriksa masing-masing otot lengan atasnya sendiri, masih dengan mimik wajah yang kebingungan.

"Pake baju kamu, Jun! Cepet! Aku hitung sampe tiga, kalo gak dipake juga, aku timpuk pake sisir nih!" ucap Haru yang kini telah berancang-ancang mengayunkan sisir ditangannya. Matanya ia alihkan untuk menatap ke objek lain.

Yeonjun malah tertawa mendengarnya. "Oh, jadi fokus kamu ada di sini?" tanyanya sembari menunduk melihat perut sixpack-nya sendiri.

"Satu!"

"Iya iya ampun, Sayang. Galaknya ckckck," celetuknya berkacak pinggang. Ia tak bergerak untuk memakai bajunya, malah tersenyum jahil—hendak menggoda Haru.

"Dua!"

Yeonjun membatalkan niatnya kala gadis itu memberikan tatapan tajam kepadanya. Yeonjun pun cepat-cepat menggunakan baju yang sempat ia taruh di atas ranjang.

Haru menghela nafasnya dalam. Kali ini maniknya beralih menatap handuk basah yang ada di atas ranjang.

"Jangan kebiasaan naruh handuk di atas kasur, Choi nyebelin Yeonjun!" omelnya dengan alis yang menukik tajam. Yeonjun pun berdecak sebal, dengan cepat ia mengambil handuk itu kemudian menjemurnya di balkon.

Setelahnya, Haru melanjutkan aktivitasnya dan mengabaikan Yeonjun yang kini mengomel dengan bibir yang dimajukan.

🦊🦊🦊

Yujin menghentikan langkahnya tepat di depan pintu rumah Taehyun. Gadis itu beberapa kali menekan bel—hingga tak lama kemudian pintu pun terbuka.

"Wah, Yujin! Ke mana aja? Mama kangen loh!" ucap Mama Taehyun antusias begitu melihat kedatangan Yujin. Wanita berumur sekitar lima puluh tahunan itu dengan segera memeluk gadis yang ia elu-elukan untuk menjadi menantunya itu.

Gadis itu membalas pelukannya. "Ada kok, Ma. Maaf ya jarang main ke sini, aku lagi banyak tugas akhir-akhir ini, Ma. Ah iya, ini buat Mama," katanya begitu melepas pelukannya.

"Aduh kamu ini repot-repot," mama Taehyun tersenyum manis sembari menerima paper bag yang Yujin berikan, "makasih loh, Jin. Mau keluar sama Taehyun, ya? Anak ganteng Mama masih tidur tuh. Kamu ke kamarnya aja sana."

Our Fate • Choi Yeonjun [END] ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora