Part 1 - Pembukaan

5.3K 50 13
                                    

Disclaimer :
Cerita ini sudah mendapat persetujuan dari Author aslinya untuk dibantu di re-up dan diteruskan di Wattpad, jadi bukan sekedar comot-menyomot cerita tanpa persetujuan dari Author aslinya. Bagian dari Author asli tidak akan diubah, hanya di up apa adanya sampai ke bagian dimana ‘ditinggalkan’ author karena kesibukannya, barulah disitu akan saya lanjut.

Note :
Cerita ini merupakan cerita fantasy/fiksi jadi jangan terlalu dimasukin ke dalam logika dan ada penjelasan di cerita yang terbilang 18+, jadi yang belum berumur jangan diterusin bacanya yaa Hehe.

Untuk part-part awal mungkin akan sedikit membosankan dan pendek, karena memang begitu dari authornya, mungkin karena lebih ke arah pengenalan karakter dan pembukaan cerita awalnya seperti apa. Mudah-mudahan Ceritanya bisa diup setiap 1 minggu sekali. Jadi mohon bersabar.

Tanpa ba-bi-bu lagi, cekidot ceritanya, happy reading.



Di sebuah perkampungan pinggir kota metropolitan, tinggallah sepasang suami istri yang sudah 10 tahun menikah di sebuah rumah kecil yang mereka kontrak. Sang suami bernama Kirman 42 tahun dan sang istri bernama Tuti berumur 40 tahun. Sayangnya mereka tidak dikaruniai anak karena rahim sang istri harus diangkat karena suatu penyakit 8 tahun lalu. Bentuk tubuh Tuti agak gemuk dengan tinggi sekitar 160 cm dan ukuran payudara 34E. Berambut pendek dan warna kulitnya sawo matang. Mereka berdua bekerja sebagai pebintu di sebuah rumah di perumahan elit yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah mereka, lebih tepatnya di Perumahan Indah Lestari Blok C No. 8. Tuti bekerja sebagai pebintu rumah tangga sedangkan Kirman bekerja sebagai tukang kebun di rumah tersebut. Meskipun bekerja di kawasan perumahan elit, tapi mereka berdua hidup pas-pasan, karena gaji yang mereka terima tiap bulan hanya sebesar 800 ribu per orang. Meskipun majikannya baik, tapi karena keahlian yang mereka punya hanya seperti itu, maka majikannya memberi gaji segitu, dan karena Kirman dan Tuti pun merasa demikian, maka mereka menerima tawaran gaji tersebut. Sering kali mereka berhutang kesana-kesini demi memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, untuk bayar kontrakan, listrik, air, makan dan lain sebagainya. Tidak jarang pula mereka meminjam uang kepada majikannya.

Sang majikan bernama Winda bekerja sebagai Manager Marketing pada sebuah perusahaan swasta. Winda merupakan seorang wanita cantik berumur 28 tahun dan belum menikah. Meskipun sudah hampir memasuki usia kepala 3, namun bentuk tubuhnya masih sangat kencang dan padat, tidak gemuk juga tidak kurus, masih terlihat seperti tubuh wanita usia 25 tahunan, dengan tinggi badan sekitar 168 cm, berat badan sekitar 50 kg, dan ukuran payudara 36b, terlihat cukup proporsional karena memang dia rajin untuk olahraga dan melakukan yoga serta melakukan perawatan wajahnya. Dalam kesehariannya Winda selalu mengenakan pakaian yang agak seksi dan ketat sehingga menunjukkan bentuk tubuhnya. Di kantornya pun dia dikagumi dan disukai para karyawannya terutama yang lelaki baik dari bagian marketing maupun bagian lainnya. Namun mereka semua hanya bisa gigit jari tidak berani berbuat apa-apa dan karena memang Winda sungguh menjaga jarak dengan para lelaki yang bukan pasangan hidupnya.

Pada suatu hari ketika mereka pulang malam dari rumah majikannya dengan berjalan kaki, mereka pun sambil berbicara mengenai masalah keuangan yang mereka hadapi.

“mas, uang bulanan kita sudah hampir habis ini bagaimana ya?. Kita udah lumayan banyak ngutang sama orang dan kebanyakan belum sanggup kita bayar. Kita juga sudah harus bayar uang sewa kontrakan mas, sudah nunggak 4 bulan kita, kalau kita ga bisa bayar bulan ini minimal bayar untuk 2 bulan sebelumnya, kita akan diusir mas.” Kata Tuti.

“iya Tut, mas juga lagi mikir ini gimana caranya kita bisa dapat duit tabihan. Mungkin kita harus pinjem uang lagi sebagai cara yang cepat atau mungkin kita harus menggadaikan barang kita lagi. Sudahlah jangan terlalu kamu pikirkan Tut, nanti kita pasti dikasih jalan untuk mendapatkan uang lebih.” Kata Kirman.

Changing PotionWhere stories live. Discover now