Part 11

1.7K 32 6
                                    

POV Kirman

Siang itu Kirman ditinggal sendirian di rumah majikannya, karena Tuti yang saat ini sedang menjadi Winda, sedang menemani ibu majikannya pergi ke mall.

“bete juga ini sendirian di rumah gede begini, acara tipi juga ga ada yang bagus.” Kata Kirman, yang bangkit lalu mengambil gulungan kertas kucel dari tas istrinya yang ada di kamar majikannya lalu kembali ke ruang tamu.

“bener-bener beruntung gue dapet ni gulungan, coba kalau gua sama Tuti ga nolong tuh kakek, bakal susah gue buat ngelunasin utang gue. Sayang cuma bisa dipake sama cewek doank ini ramuannya, haah,, coba bisa dipake juga buat cowok. Ga ada tulisan rahasianya apa yak, biasanya kalo di pelem-pelem suka ada.” Kata Kirman sambil memperhatikan gulungan kertas itu dengan seksama, dia terawang ke arah lampu juga ke arah sinar matahari, tapi tetap tidak menemukan tulisan rahasia yang dicurigainya.

“hmm ga ada juga, ooh, kadang di pelem tulisan rahasianya baru muncul kalo dideketin ke api, coba ahh sapa tau aja ada, hehe.” Kirman pun bangkit menuju meja makan sambil membawa sebuah lilin dan korek api, dinyalakannya lilin tersebut, lalu didekatinya kertas kucel itu ke api lilin tersebut. dengan hati-hati Kirman melakukannya, ia tidak mau membakar gulungan kertas tersebut. mulai dari bagian yang ada tulisannya dia dekatkan dan geser-geser di dekat api lilin itu tidak muncul tulisan apa-apa, hingga sampai pada bagian kosong yang cukup lebar di bawah tulisan mantra itu, dia dekatkan ke api lilin itu, tiba-tiba secara perlahan muncul tulisan di bagian kosong tersebut.

“bener kan dugaan gue, ada tulisan rahasianya, hahaha. Apaan yak tulisannya.” Kata Kirman sambil terus berusaha memunculkan semua tulisannya secara hati-hati agar tidak membakar gulungan kertas tersebut. hingga akhirnya dia berhasil memunculkan semua tulisan tersembunyi itu dan membacanya.

“pakai cairan ini untuk merasakan kenikmatan wanita. Dibutuhkan 2 bunga mawar, 2 bunga kenanga, 1 gelas susu, 3 ulat dan 3 cacing tanah goreng, sedikit menyan, kembang 7 rupa, beberapa tetes darah pemakai, 1 gelas santan. Potong kecil-kecil bahan-bahan tadi, lalu masukkan semua kecuali menyan dan rebus selama 1 jam hingga kental. Lalu masukkan 3 cubit menyan kedalamnya sambil membaca mantra ini 3x: umak engas nad nigni ilakes uk totne nad iturut uka. Oleskan cairan itu sekali saja kepada korban. NB: efek cairan ini akan hilang 15 menit setelah si pengguna dan korban mengalami orgasme bersamaan di dalam vagina korban.”

Setelah membaca tulisan tersembunyi itu, Kirman yang penasaran lalu mencoba membuat ramuan tersebut. Dia mengikuti semua petunjuk di tulisan tersebut, dia pun menusukkan jarum ke jari kelingkingnya guna memasukkan darahnya ke dalam ramuan tersebut, hingga pada saat terakhir dia memasukkan menyan dan membaca mantranya 3 kali, tiba-tiba cairan tersebut meletus kecil hingga memunculkan asap putih yang membuat Kirman cukup kaget. Lalu Kirman pun menuangkan cairan tersebut kedalam gelas, hingga didapat cairan tersebut memenuhi ¼ gelas tersebut.

“laaah, dikit amat ini cairannya, cukup apa yak..?? Tapi kalau dipakenya cuma sekali oles doank, kayanya segini juga cukup gue pake berkali-kali ini mah. Tapi mau gue cobain kesiapa yak.” Kata Kirman sambil membawa gelas berisi cairan tersebut ke ruang tamu dan memperhatikannya.

Saat sedang berpikir di ruang di ruang tamu kepada siapa dia akan mencoba ramuan tersebut, tiba-tiba dia mendengar pintu gerbang dibuka. Dia pun mengintip dari jendela untuk melihat siapa yang datang.

“ooh bu Nani yang tinggal di samping kiri rumah non Winda rupanya yang dateng, bawa apaan tuh dia? Tapi pas banget jadi ada kelinci percobaan buat nyobain ni ramuan. Hehe.” Kata Kirman yang lalu mengambil sedikit ramuan tersebut menggunakan jari telunjuk tangan kanannya sambil menunggu kedatangan bu Nani. Siang itu Bu Nani mengenakan legging hitam juga mengenakan kaos lengan panjang abu-abu. Walaupun habis melahirkan bu Nani ini termasuk wanita yang bisa menjaga tubuhnya dengan berolahraga, sehingga bentuk tubuhnya tidak terlalu terlihat seperti wanita yang habis melahirkan juga payudaranya jadi tambah besar karena sedang dalam masa menyusui. Tidak lama kemudian, pintu utama pun diketuk, dan Kirman pun membukakannya.

Changing PotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang