Part 19

1.3K 23 8
                                    


Begitu [Nida] menutup pintunya, dia pun mempersilahkan tamunya untuk duduk yang mana dengan sangat nurut kedua tamunya mengikuti kemauan sang tuan rumah. Dia pun tersenyum simpul melihat kedua tamunya seperti terhipnotis begitu saja. Bagaimana tidak, mereka melihat sosok seorang Nida yang kesehariannya memakai jilbab dan pakaian tertutup kini berdiri di hadapan mereka hanya mengenakan gaun tidur tipis transparan nan menggoda. Yang mereka tidak ketahui adalah bahwa sosok Nida yang berdiri di hadapan mereka bukanlah Nida yang asli melainkan Tuti yang kini memiliki tubuh dan wajah yang persis sama seperti Nida yang asli.

“mau minum apa nih bapak-bapak, kopi, teh atau…susu mungkin?” kata [Nida] sedikit menggoda.

“eu,,su..susu nya bagus bu.” Celetuk Pak Roy.

“apa pak..?? susu siapa yang bagus.?” Jawab [Nida]

“eeh. Anu bu, maksud saya susu kalau ada boleh bu, kalau ga ada air mineral juga ga apa apa” kata Pak Roy sedikit membela diri.

“ooh, haha, pak Roy bisa aja nih, susunya sih ga ada tapi kalau tempatnya mah udah siap pak, hihi, yaudah sebentar ya pak saya ambil minum dulu.” Kata [Nida] dengan masih sedikit menggoda yang lalu beranjak ke arah dapur untuk mengambil minuman buat kedua tamunya itu. Ketika ditinggal sang wanita seksi ke dapur, kedua tamu itu pun sedikit berbicara mengenai penampilan si wanita seksi itu.

“buset dah pak Dwi, mimpi apa kita semalem, bisa ngeliat bu Nida tampil seksi kaya gitu. Body nya yahud abis ya pak, beuh.” Kata Pak Roy.

“iya pak Ron, seksi banget, toketnya itu lho beuh,,sekel,, keliatan lagi samar-samar bh sama celana dalemnya.. jarang-jarang bisa ngeliat dia tampil seksi begini, mana ga ada suaminya lagi, haha. Jadi pengen nyicipin tubuhnya gue Ron.” Jawab Pak Dwi.

“haha jangankan lu gue juga mau pak, kita liat aja dulu pak responnya, kayanya dia juga sengaja nih godain kita, mentang-mentang ga ada suaminya. Ga nyangka juga dia nakal begini. Hehe.” jawab Roy.

“iya pak, udah kita tunggu aja reaksinya gimana, kebetulan kan gue juga bawa titipan dari istri gue buat dia, jadi bisa basa basi dikit, sambil ngeliatin bodynya yang aduhai.hehe.” sambung Dwi.

Sementara itu di dapur, dia bertemu dengan suaminya, Kirman.

“gimana Tut tamu kita?” tanya Kirman yang rupanya bersembunyi di dapur.

“hihi, tenang aja mas, mereka kaya kehipnotis gitu ngeliat aku, pada bengong tadi ngeliat akunya, hihi.” Jawab [Nida] sambil sibuk menyiapkan air mineral untuk kedua tamunya itu.

“iyalah jelas pada bengong, orang mereka ngeliat seorang bu Nida, dosen berjilbab yang biasanya pakeannya tertutup dari ujung rambut hingga ujung kaki, malam ini malah nunjukin tubuh seksinya dengan pake pakean tidur seksi begini, laki-laki mana yang ga bengong. Hehe.” jawab Kirman.

“hihi iya mang, yaudah mang, Nida mau ke depan lagi ya, kasian tamu Nida nungguin wanita seksi ini. hihi. Mang Kirman siap-siap aja ya buat rencana kita tadi. Hehe.” kata [Nida] sambil menyunggingkan senyum manis di wajahnya.

“iya siap bu Nida, goda mereka abis-abisan ya, hehe, tapi mang ga tanggung jawab ya kalau diperkosa dua laki itu, hehe.” jawab Kirman.

“beres mang Kirman hihi, kan emang itu mau Nida, diperkosa sama dua pria itu, hihi, abis bosen sama suami Nida, hihi. Yaudah mang, Nida kedepan dulu ya.” Katanya sambil berjalan membawa minuman untuk kedua tamunya itu.

Sesampainya di ruang tamu dia [Nida] pun dengan sengaja menaruh minuman untuk kedua tamunya itu dengan cara membungkuk di hadapan kedua tamunya itu. Dengan begini, mereka bisa melihat dengan jelas kedua payudara indah nan seksi miliknya dari celah gaun tidur di dadanya itu. Melihat dua gunung indah nan seksi milik bu Nida itu, kedua orang tamu itu pun tampak sedikit menelan ludahnya. Setelah meletakkan kedua minuman itu, [Nida] pun bangkit lalu duduk di bangku dekat mereka.

Changing PotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang