00:01

1.5K 328 62
                                    

Masih ingat dengan Princess?

Tentu saja untuk kalian penggemar SAD GHOST sangat hafal betul siapa Princess, dari mana asalnya, apa kebiasaannya, dan bagaimana karakternya.

Tahu'kah kalian? Oh tentu tidak, sebab saya belum bercerita.

Princess sudah dewasa, umurnya 26 tahun, bekerja sebagai karyawan di toko donat madu yang manisnya semanis.....

Author tentunya!

Jika ada yang bertanya mengapa Princess menjadi karyawan, sementara dirinya anak horang kayah? Jawaban'nya karna perusahaan yang Kevin bangun bertahun-tahun pada akhirnya bangkrut.

Setiap manusia yang berpijak di bumi akan merasakan pahit manisnya hidup. Tidak selamanya berada di posisi paling atas dengan harta yang berlimpah, akan ada saatnya Tuhan mengambil kembali miliknya untuk menguji keimanan hamba-hamba'nya. Inilah yang saat ini keluarga Kevin rasakan.

Tidak hanya di uji dengan harta, tapi nyawa. Naura anak kedua Kevin dan Agnes meninggal dunia akibat penyakit kanker darah yang di derita sejak umur 8 tahun.

Naura sudah tiada sejak 7 tahun yang lalu, namun sampai detik ini Agnes bersikap dingin terhadap keluarganya sendiri. Ia masih belum menerima kenyataan pahit itu.

Sudahi dulu ceritanya, author lelah. Cobaan keluarga Kevin dan Agnes begitu banyak. Mengsedih jikalau di ceritakan panjang lebar, sebab kopi 8 gelas'pun tidak cukup untuk menemani kisah di masa sulit mereka.

Hari ini Princess pulang larut malam, karna kebetulan toko donat milik madam Susi sedang ramai-ramai'nya di kunjungi banyak orang.

"Capek banget aku Vi, udah jam 10 gini belum juga tutup" keluh Princess.

"Jangan ngeluh, siapa tau kita dapet bonus, lumayan'kan itung-itung buat jajan"

"Iya sih, tapikan tenaga Princess terkuras habis"

"Kolam kali ah di kuras"

Princess mengembungkan pipinya kesal. Ia kembali meyalani para pelanggan yang ingin memesan donat.

Tepat pukul 23:00 barulah toko donat tutup. Princess sudah bersiap pulang, tidak lupakan memakai bedak 7 lapis agar wajahnya tidak terlihat buluq meskipun dalam keadaan capek.

Singkat cerita, kebetulan malam ini adalah malam jum'at. Malam dimana para hantu mencari target untuk mereka ganggu, atau mereka ikuti.

Princess berjalan di tempat yang sepi, ia merinding saat dimana pohon-pohon rindang di sekitaran bergerak akibat angin yang cukup berhembus kencang.

"DIMANA..DIMANA...DIMANA...KU HARUS MENCARI DIMANA... BANG OCIT MENGHILANG, TAK TAHU DIMANA, LAMA TAK DATANG KEMBALI..."

"Anjir suara kamu kaya tukang bangunan ketiban batako"

"Lanjutkan syurrrrr biar kata suara kaya kaleng rombeng yang penting kita happy...cihuyyyyyy!!"

PRAK!!

DUMPRANG!!

DRUNGGG!

Suara gendang rampak terdengar menggema di telinga Princess, tapi siapa mereka?

Princess melirik sekitaran, kiri, kanan, depan dan belakang akan tetapi ia tak menemukan siapapun.

Namun ketika Princess mendongkak ke atas...

"AAAAAAAAAA HANTUUUUUU...HANTUUUU...." teriaknya histeris, menutup mata dan berjongkok ketakutan.

"Mana hantu?"

"Iya mana hantu? Kitakan bukan hantu, kita kuntilanak. Siapa hantu?"

"Sepertinya manusia itu sedang tidak sehat alias tak waras"

Princess masih berteriak ketakutan, bahkan teriakan'nya semakin keras. Karna merasa terganggu, maka ketiga kuntilanak itu turun ke bawah dan berhadapan langsung dengan manusia yang tak mereka kenali.

"Hai kau ini kenapa? Kami bukan hantu jahat.."

"Lihat kami, kami tidak semenyeramkan yang kau bayangkan"

"Kami tak sejahat yang kau pikirkan"

"KAMI ADALAH, KAUM SAD GHOST GENERATION FIVE!"

Princess melepaskan kedua telapak tangan yang menutupi wajahnya, ia melihat pada ketiga kuntilanak itu dan melotot tak menyangka.

Perlahan Princess bangkit, ia menelan salivanya susah payah dan detik kemudian ia memberanikan diri untuk bertanya...

"Sad ghost? Ka-kalian ada? Ta-tapi pada generasi lima?" tanya Princess bergetar ketakutan.

"Iya. Kamu Princess kan? Namaku Jaenab."

"Namaku Hayati"

"Namaku Minah"

Jika Princess perhatikan lekat-lekat, mereka memang tidak begitu menyeramkan, hanya saja baju yang mereka kenakan lusuh dan banyak bekas darah.

Princess tak mengerti lagi, mengapa sampai detik ini SAD GHOST tak juga ada akhirnya?

Jika saja Princess tahu, bahwa semua ini akibat keinginan para readers yang ngefans berat dengan kaum SAD GHOST. Bahkan, author mengakak membaca permintaan salah satu pembaca yang bunyinya seperti ini "Kak, adain sad ghost 5 dong, sampe 10 juga aku jabanin. Aku suka banget soalnya" HAHAHA, sial dia gak tahu kalau otakku tidak se-encer biskuit roma yang di campur air.

Kembali pada Princess yang polosnya seperti buku gambar, lucunya seperti author, dan tentu cantiknya seperti para readers yang berjenis kelamin wanita. Princess masih berdiri membeku, memperhatikan ketiga kuntilanak itu dengan ekspresi seperti orang bodoh.

"Nama kamu siapa?" tanya Jaenab.

"Princess, a-aku Princess"

"WAW NAMAMU BAGUS SEKALI SEPERTI DARI BANGSAWAN. TIDAK SEPERTI KAMI YANG NAMANYA PASARAN KARNA TINGGAL DI PERKAMPUNGAN" ucap Minah.

"Bersabarlah Minah, nama adalah anugerah terindah dari seorang ibu. Masih mending namamu Minah, bagaimana jika namamu Kokom? Percayalah, sesungguhnya nama Minah lebih estetik" ucap Hayati.

Karna melihat ketiga kuntilanak itu sepertinya sibuk berdebat, maka Princess memutuskan untuk...

















KABURRRRR!!!!



________

Princess boleh kabur, tapi pembaca jangan ya! Tetap stay setia menunggu kelanjutan'nya, dan jangan lupa dukung cerita ini dengan cara VOTMEN (VOTE KOMEN). Karna jika tidak? Author marah dan akan mengobrak-abrik spiteng! Tentu tidak. Itu hanya berjanda saja~

SAD GHOST GENERATION FIVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang