00:17

613 217 4
                                    

Ke-empat kuntilanak ini sangat rakus urusan makanan, terutama mereka tahu bahwa makanan yang Princess bawa itu dari restoran mewah.

Ofi bahkan sampai bersendawa beberapa kali karna ayam goreng yang ia makan itu cukup besar dan mampu membuat perutnya kenyang.

Tentu saja mereka tidak memakannya di kediaman Princess, mereka pergi ke tempat lain dan pastinya aman untuk para hantu seperti mereka ini.

"Seandainya saja Princess membawakannya setiap hari" ucap Jaenab.

"Kamu doakan saja agar Princess dan Bara berjodoh, pasti dia akan membawakan untuk kita setiap hari" sahut Hayati.

"HEI KALIAN KAN SEBENTAR LAGI AKAN KEMBALI KE ALAM KALIAN, JADI JIKA NANTI PRINCESS DAN BARA BERJODOH, MAKA MAKANAN YANG ADA DI RESTORAN MILIK BARA AKAN MENJADI WARISAN UNTUKKU" ucap Ofi.

Mereka cemberut kesal. Ofi slalu saja menang urusan makanan.

Seharusnya Ofi juga pergi saja ke alam sesungguhnya, tapi hantu satu ini nakal sekali.

Sebelum para kalangan sad ghost pergi, maka Ofi meminta mereka untuk melakukan acara syukuran, dan mengundang beberapa hantu dari kalangan mereka.

Ini gila! tapi karna Ofi sudah berjasa mau membantu, maka mereka mau melakukannya.

Ofi bilang, ini demi kesalamatan mereka di perjalanan menuju alam akhirat.

Jika manusia melangsungkan syukuran dengan acara mengaji, maka lain hal'nya dengan para komunitas perhatuan yang melaksanakan acara syukuran dengan cara mengadakan dangdut dan mengundang artis-artis terkenal dari kaum pergaiban.

Hanya dalam sekejap, panggung sudah selesai di buat. Acara akan segera di mulai setelah Ofi mengumumkannya.

"Hallo semua, disini kita mengadakan syukuran untuk kepergian sad ghost nanti. Jadi kalian harus berjoget sekeren mungkin dan menikmati iramanya ya" ucap Ofi.

Semua tamu undangan mengangguk senang, dan kang gendang'pun mulai aktif.

DUNG...
TAK..
DUNG...

Sunder bolong yang menjadi artis dangdut-pun memulai aksinya.

"Yak, selamat malam semuanya... Mari kita bersenang-senang disini, karna dunia adalah tempatnya bersenang-senang.. hibahhh"

Ofi, Jaenab, Hayati, dan Minah mulai menggerakan pinggulnya, begitupun dengan yang lainnya.

Ah sial! musik dangdut terlalu bergairah untuk kaum perhatuan seperti mereka ini.

La-la la la-la la la-la la la-la la

Dua kursi...

La-la la la-la la la-la la la-la la

Kalau hanya masakanan dimeja
Tak pernah engkau makan...

Kalau hanya kopi yang ku suguhkan
Tak pernah engkau minum....

Tapi jangan sampai kau macam-macam
Diluaran rumah kau macam-macam sayang....

Awas, awas, awas, awas

Satu kali kau salah melangkah
Bibir mulai berdusta...

Bila tingkah lakumu berubah
Aku pasti curiga...

La-la la la
La-la la la

Jangan sampai ada bunga yang baru
Diluar rumah...
Aku takut terbagi, aku takut rindumu terbagi pada orang, pada orang lain...

Situasi semakin tak aman, para kalangan perhatuan itu mulai memanas dan semakin heboh bergoyang.

Hayati rupanya diam-diam pandai joget ngebor. Tidak lupakan juga dengan Minah yang sudah memakai jurus goyang itik andalannya.

Sementara Jaenab, ia sibuk memakan cemilan berupa, usus basah, usus goreng, ari-ari balado, semur organ tubuh manusia.

Ofi yang tak begitu menyukai hidangan, ia sibuk naik-naik ke atas meja sambil bergoyang-goyang heboh ala Dewi Persik.

Hantu-hantu itu benar-benar gila.

Di saat sedang asik menikmati irama dangdut, berjoget sesuka hati, dan menikmati hidangan makan malam yang luar biasa lezat, tiba-tiba.....




















"Yassin"

"Wallqur'an nil hakim"

Hancur sudah panggung yang mereka buat semenarik mungkin, lalu para hantu itu segera menghilang akibat kepanasan mendengar seseorang sedang mengaji.

"PANASSSS!!!" teriak Ofi dan yang lainnya.

Apakah mereka lupa, bahwa malam ini adalah malam jum'at? Lalu mereka melaksanakan acara dangdutan yang jaraknya hampir dekat dengan kediaman manusia.

Ckck! Benar-benar tak waras.

Harap di maklum pemirsah!

Acarapun berakhir sampai disini, dan mereka pergi ke alam gaib sementara untuk menetralisir tubuh yang terbakar doa.

Ini semua ide cemerlangnya Ofi, yang kemudian menjadi bencana.

Jadi, salahkan saja Ofi! Jangan author. Karna author hanyalah manusia polos, pamalu dan rajin menabung.

SAD GHOST GENERATION FIVE ✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ