00:02

868 272 39
                                    

Yang saat ini ketiga kuntilanak itu rasakan adalah kegalauan karna mereka kehilangan jejak Princess akibat perdebatan yang tidak penting!

"Ini semua gara-gara kalian, padahal aku sudah punya rencana besar bahwa manusia tadi bisa membantu kita" ucap Jaenab.

"Yang memulai duluan adalah Hayati bund"

"Band, bund, band, bund... Memangnya aku ini ibu kau!"

"Galak sekali kau ini Jaenab"

Malam ini yang mereka lakukan hanyalah melamun, memikirkan Princess dan berharap bertemu kembali dengan Princess.

Princess adalah manusia yang pertama kalinya bisa melihat keberadaan mereka, jadi tentu saja mereka meyakini bahwa Princess adalah jembatan untuk keselamatannya menuju alam akhirat.

Urusan ketiga kuntilanak itu di dunia belum terselesaikan. Kejadian di masalalu membuat mereka tak tenang sampai detik ini.

Twing!

"Hai"

Mendengar suara asing itu membuat ketiga kuntilanak itu menoleh, mereka memperhatikan siapa yang ada di hadapan mereka.

"Kamu siapa? Pakaianmu aneh sekali? Kamu ini kuntilanak atau pocong? Mengapa kepalamu di pita kain kafan macam pocong sementara bajumu seperti kami para kunti?" tanya Hayati bingung.

"Perkenalkan namaku..."

SKIP sementara, agar para readers penasaran.

Silahkan tebak, siapakah dia?

_____________

Di tempat lain, Princess masih berada di perjalanan mencari angkutan umum, ojek dan sejenisnya. Namun tidak ada yang lewat, mungkin karna sudah larut malam.

Gadis itu berjalan sendirian, dan sepertinya tidak ada harapan tentang kendaraan yang akan datang mengantarnya pulang.

Seandainya saja ini negeri dongeng, pasti akan ada panggeran berkuda yang menolong Princess saat ini juga.

Tin..

Mendengar suara klakson motor, Princess berbalik badan, ia tersenyum lebar meskipun tidak tahu siapa pria di balik helm yang saat ini menghentikan langkahnya.

Pria itu semakin melajukan motornya dekat seolah sengaja mau menghampiri Princess, "Naik" ucapnya dingin.

"Naik kemana ya?"

"Bodoh!"

"KAMU NGATAIN AKU BODOH? AKUKAN BERTANYA, BUKAN MENJAWAB! KAMU YANG BODOH KARNA GAK JAWAB PERTANYAAN AKU!"

"Ke pelaminan"

"A-apa? Princess gak ngerti"

Sungguh pria itu membuat Princess bingung setengah mati, tapi dari suaranya seperti Princess kenal...

Jangan-jangan...

"Apa kamu kak Bara?"

DUAR!!!

Seperti tersambar petir di malam hari, Princess merasa dada'nya sesak jika mengingat kejadian di masalalu. Ya, dimana Bara meninggalkannya tanpa kabar, membuatnya harus melewati hari-hari sendirian, menghadapi perasaannya yang tak pernah bisa pudar.

Jika benar itu Bara, sungguh ini sangat keterlaluan! Bagaimana mungkin pria itu hadir di saat perasaan Princess sudah hancur seperti serpihan kaca?

Pria itu membuka helm'nya, memperlihatkan tampangnya.

Dan rupanya benar, itu Bara.

Setetes airmata keluar begitu saja dari mata indah tanpa soflen milik Princess.

Lalu tanpa banyak bicara, Bara memeluknua begitu saja, "I MISS YOU!" namun detik kemudian Princess mendorongnya kasar.

Perlahan Princess mundur, dan berlari menghindari, namun kenyataannya Bara mampu mengejarnya sampai ujung jalan sekalipun.

Bara menarik tangan Princess, "Gua minta maaf"

"Lepasin Princess!"

"Gua gak akan lepasin, kalau lu gak maafin gua dan dengerin penjelasan gua Princess!"

Princess tersenyum hambar, "Memaafkan itu pasti, tapi lupa akan rasa sakit yang pernah kamu kasih, ITU MUSTAHIL!"

Waw! Author tak menyangka jika Princess sebijak itu. Pasti ia sering scroll instagram untuk mencari kata-kata galau, dan menghafalnya dalam pikiran. Bisa jadi seperti itu kand?

"Lu gak tau kebenarannya"

"Apapun itu, kenyataannya perasaan aku udah hilang kak! Jangan ganggu aku lagi, aku gak akan kasih kesempatan apapun buat kamu kak"

"Kenapa? Karna Nino?"

"Bukan urusan kamu" dengan cepat Princess melepaskan tangannya dari tangan Bara, lalu ia pergi dengan segera.

Untung saja ada ojek di simpang jalan, maka Princess buru-buru berlari menuju pangkalan ojek, dan segera berlalu pergi.

Bara mematung di tempat, ia tak bisa mengatakan apapun lagi selain rasa menyesal karna pernah meninggalkan gadis itu tanpa sedikitpun kabar.

"NINO ANJING!!" frustasinya.

****

Kita kembali pada kaum sad ghost generation five, rupanya nama dari teman baru mereka adalah...

OFI !

Hantu satu itu belum juga lenyap dari muka bumi, ia terlalu mencintai indahnya berada di Indonesia dan menikmati dirinya sebagai hantu.

"Ini baju yang sedang tren! Kalian tidak tahu ya? Mangkannya sering-sering'lah main ke pasar gaib, disana kalian akan menemukan barang diskonan. Aku ini keren kan, bisa menjadi pocong sekaligus kuntilanak" cerocos Ofi.

Tidak! Mereka tidak tertarik dengan baju yang Ofi kenakan, tapi mereka tertarik dengan pernyataan sebelumnya yang Ofi lontarkan.

Katanya, Ofi mengenal Princess dan Ofi akan membantu mereka menemukan Princess. Bukankah itu lebih menarik daripada soal baju aneh yang Ofi kenakan?

"Oli, katakan, dimana Princess tinggal?" tanya Jaenab.

"Mohon maaf ya Jae, namaku Ofi bukan Oli!"

"Ya maksudku itu. katakan dimana? Kau tadi berjanji mau membantu kami"

"Betul..betul...betul" ucap Minah.

"Ya aku bisa membantu kalian menemukan keberadaan Princess, akan tetapi ada syaratnya!"

"APA?" tanya ketiganya bersamaan.

"Hm, aku lapar sekali, aku sedang ngidam sate tali pusar bayi yang baru lahir, carikan untukku!"

"KAMU HAMIL?" lagi-lagi ketiganya bertanya secara bersamaan.

"Bagaimana aku bisa hamil sementara aku tak punya suami. Dengar ya, aku bukan wanita murahan. Cepat carikan, aku lapar sekali. Minumannya cola-cola ya yang dingin"

Dengan sangat terpaksa Jaenab, Hayati dan Minah mau menuruti keinginan Ofi. Semua itu mereka lakukan demi mengetahui keberadaan Princess dan mereka dapat meminta pertolongan Princess!













"Princess, kau akan menghadapi badai terbesar daripada sad ghost sebelumnya yang hanya meminta bantuan spele, karna sad ghost kali ini akan membuatmu mengenal pengalaman yang tak pernah ada dalam bayanganmu!" gumam Ofi.

SAD GHOST GENERATION FIVE ✓Where stories live. Discover now