EXTRA PART!!

691 241 31
                                    

4 tahun kemudian...

Kevin berhasil membangun perusahaan dan sukses dalam kemampuannya. Bahkan ia memiliki banyak cabang perusahaan hasil kerja kerasnya selama ini.

Tidak lupakan bahwa Princess juga sudah memiliki adik perempuan yang Agnes sendiri namakan, Putri.

Agnes bilang, ia menamakan anak keduanya Putri agar cocok dengan nama setelah Princess.

Jangan tanyakan seperti apa kehidupan Princess, karna di usia'nya yang sudah menginjak 31 tahun ini, ia belum juga mau menikah.

Rasa trauma yang ada dalam dirinya terus terikat kuat. Ia masih belum bisa melupakan kejadian 4 tahun lalu dimana Arsen benar-benar pergi meninggalkannya.

"Princess, ada Bara tuh di luar." ucap Agnes.

"Hm, iya bun" Princess segera bersiap keluar menemui Bara.

Ia terkejut melihat Bara dan keluarganya datang beramai-ramai.

Mau apa? -pikirnya.

"Assalamualaikum, maaf Princess kami kesini tanpa sepengatahuan kamu" ujar Sintia selaku mama'nya Bara.

"Wa-walaikumsalam. Iya gapapa tante, memangnya ada apa?"

Kedua orangtua Bara tersenyum, "Apa kami boleh masuk?" tanya Wildan selaku ayah'nya Bara.

"Oh iya boleh om, ya-ampun Princess sampe lupa ngajak kalian masuk. Ayo masuk" Princess melirik pada Bara, pria itu nampak terlihat santai saja dengan penampilan rapi'nya.

Kedua orangtua Princess menyambut kehadiran keluarga Bara dengan cukup baik.

Mereka semua duduk, lalu kemudian arah pembicaraan semakin serius.

"Bara, kamu ngomong dong, dari tadi diem aja kaya kerang ajaib" kesal Wildan.

"HAHAHAHAHAA" Agnes tertawa cukup keras hingga membuat semua yang ada di ruangan melongo atas kelakuannya, "Ups maaf hehe. Abis pak Wildan ada-ada aja, pake bawa-bawa kerang ajaib haha"

"Ehem. Jadi gini Princ," Bara cukup gugup hendak mengatakan sesuatu.

Tanpa menunggu lama, Bara berlutut di hadapan Princess lalu mengeluarkan kotak kecil dan membukanya.

Princess terkejut saat rupanya isi dari kotak itu adalah cincin berlian.

"Ap-apa maksudnya kak?"

"Princ jadi gini, emang lo mau gitu jadi perawan tua? Gua juga udah kebelet pengen nikah, apalagi sama lo. Hehe"

"BARAAAAA!!!" teriak kedua orangtua Bara kesal. Sementara kedua orangtua Princess tertawa lirih.

Bara ini memang gila. Tidak tahu'kah bahwa suasana semakin menegangkan?

Keringat dingin bercucuran, Bara benar-benar nerves melamar Princess. Ia takut Princess menolaknya mentah-mentah.

"Princ, aku harap kamu terima aku ya? Sumpah aku maksa. Jangan bilang enggak, plis jangan, aku malu banget Princ kalau kamu tolak" bisik Bara di kalimat akhir.

Princess menahan tawanya mati-matian.

Jika di pikir lebih jauh lagi, Bara memang tipe pria setia karna sejak Arsen meninggalkan Princess, pria itu berusaha semampunya slalu ada di saat Princess membutuhkannya.

Jadi, apa salahnya jika Princess memulai kehidupan baru bersama pria di hadapannya ini?

"Aku mau" ucap Princess tersenyum senang.

"SERIUSAN? ANJIR SERIUS? DEMI APA MAU? SUMPAH?"

"BARA ASTAGFIRLLAH ALAZIM KENAPA KAMU JADI PECICILAN?" kesal Wildan.

SAD GHOST GENERATION FIVE ✓Where stories live. Discover now