Sejak semalam Arsha dibuat kasmaran. Seluruh momen romantis tadi malam benar-benar melekat dalam ingatannya. Tak satupun ingatannya yang terlupakan. Senyum itu tak pernah pudar. Bahkan sesekali pipinya ikut memanas dibuatnya. Saat ia menutup mata dan membayangkannya, sontak saja ia kembali merasakan itu. Rasa bibir yang melumat bibirnya. Membuatnya tanpa sadar tak sengaja menggigit bibirnya sendiri.
"Awh."
"Gue kenapa sih.", umpat gadis itu setelah menggetok kepalanya sendiri. "Fokus Arsha fokus. Cucian lo masih banyak jangan halu pagi-pagi."
"Ngomel sendiri udah gila lo?"
Arsha melirik Syerin yang entah sejak kapan berdiri disana. Didekat pintu kamar mandi.
"Bukan urusan lo."
Syerin memutar bola matanya. "Nih. Lo cuci semuanya sampe kinclong"
Walaupun kesal setengah mati, Arsha tetap memungut baju-baju yang berserakan dilantai karena dilempar Syerin tadi. Dasar manusia gak ada otak.
Ting~
Suara notifikasi dari ponselnya. Buru-buru Arsha mengecek ponselnya setelah membilas tangan penuh busa itu dengan air bersih.
Dewa
Morning sayang
Kamu lagi apa?
Lagi mikirin aku ya atau lagi halu?
Hahahaapaansi
Rumor"nya ada yg lagi kasmaran nih
Siapa?
Kamu lah
Ga tuh
Beneran?
Iya
Gimana
Apanya?
Bibir aku enak ga?
Deg!
'Gue deg-degan masa.'
Apaan sih pagi" udah mesum
Kamu suka kan?
DEWA MASIH PAGI YA JANGAN ANEH ANEH
Kalo ntar siang gimana, atau ga sore deh, boleh?
Au ah males
Pankapan, lagi ya
G
Kenapa?
Gamau
Kenapa gamau?
gabisa takut kegigit
Gapapa, aku ajarin kok tenang aja
Malu
Sans aja kali yang
Itung" latihan dulu lah sebelum nanti kita bereproduksiAstaghfirullah
Zinah woiYa nikah dulu lah
GimanaEmang lo ada niatan nikahin gue?
![](https://img.wattpad.com/cover/159463079-288-k587797.jpg)
YOU ARE READING
Sikampret & Sitengil [COMPLETED]
Teen FictionDewa pov "Lo nolak gue?" "Iya, kenapa emang?" Gue tak henti-hentinya menatap cewek berpenampilan sedikit urakan yang tengah berdebat dengan sobat gue. 'Nge-jleb!' satu kata itu yang terlintas dibenak gue. pasti sakit banget tuh ditolak secara terang...