part 2

7.9K 517 16
                                    

Author Pov

"Aaaaaa...",

Jeritan histeris dari seseorang itu berhasil membuat seluruh makhluk yang bernyawa dikelas itu menatap nya dengan tatapan horor.

Sedangkan yang ditatap hanya menampilkan wajah tak berdosanya.

Drekkk...

kompak, seluruh pasang mata menatap pintu yang tiba-tiba terbuka.
Pemandangan yang pertama kali didapat adalah wajah sangar bu Wandha, guru matematika yang baru menginjak kepala 3. Ia menatap satu per-satu siswa kelas itu.

"Ehm...", Cukup dengan sekali deheman seluruh mata kembali tertuju pada Arsha sang pelaku keributan.

"Kamu lagi?",

Wandha yang mendapati perlakuan cuek bebek dari sang objek yang sedang diajak bicara berteriak dengan suara lantangnya.

"ARSHA..."

"Eh Ah Eh, saya bu?" Ucapnya dengan wajah polos tanpa dosa.

"Kamu dengar tidak saya panggil?"

"Enggak bu, kenapa emang?"

"masih nanya?"

"Ya kan--"

"Stop! saya tidak butuh pembelaan dari kamu, jelas-jelas kamu yang sudah membuat kekacauan dikelas ini. Masih saja tidak mengaku lama-lama saya Sp juga kamu"

"Wokeh", bisik gadis itu pelan.

"Apa kamu bilang?"

"Eh, enggak kok. Saya cuma bilang, jangan atuh bu entar kalo mama saya tau kan berabe, hehehe...",

Cengirnya dengan jari terangkat membentuk peace.

"Yaudah, sebagai hukuman kamu bersihkan taman belakang sekarang"

"tapi bu--"

"Ga ada tapi-tapian, S E K A R A N G !! CEPAT!"

"Iya-iya",

Dengan berat hati ia melangkah melewati Wandha,guru yang katanya killer itu, tapi tetap gak bikin nyali Arsha ciut juga sii.

***

Arsha Pov

"Anjir, sial banget si gue hari ini. Udah gitu cuma sendiri doang lagi, enak banget si kampret bedua"

"Gue cape-cape disini dia malah enak-enakan ngegibah didalem"

"Kan enak bener, somvlak emang"

Sedetik setelahnya, umpatan gue digantikan dengan hadirnya sesosok suara... Anjir sesosok suara. Siulan seseorang maksud gue.

"eh? suara sape ntuh?"

"Sa iya ada dedemit siang bolong begono. Dah gitu bisa sial-siul lagi"

"VyhuVyhuu" (anggep ini suara siul yee )

"duh, lega bener abis kencing"

"Eh, lu anak kelas sebelah bukan yak?"

tanya cowok yang baru keluar dari toilet pria itu pada gue.

Lha, sape si SKSD bat lu ah.

"Eh, lu budek ye?"

"Oy",,

Dia malah ngegas sambil ngelambe-lambein tangannya didepan muka gue. Kan kampret, dikata gue gue banci pangkalan apa sampe dikode-kode begono pake kedap-kedipin mata lagi.

eh, enggak deng. Gak pake kedipin mata juga lho ya. Dasar dianya aja yang emang belekan terus malah bersihin beleknya didepan gue abis itu baru deh ngedip-ngedip bikin gue salah sangka aja.

Sikampret & Sitengil [COMPLETED]Where stories live. Discover now