Chapture 5

472 33 7
                                    

Sebelum nya makasih lho udah mampir buat baca cerita aku, jangan lupa vote cerita ini karna dengan kalian vote berarti kalian menghargai karya nya aku... 🌷💐
Big thanks 🤩

Happy reading.... 😁







***

"Nataaaaa......" pekik Ino heboh saat diri nya baru memasuki mension Hatake tempat tinggal orang tua Sai dan Kakashi.

"Inooooooo....." balas Hinata tak kalah heboh dan langsung menyambut rentangan tangan Ino.

"duh gue gak diajak nih, bedua mulu berasa menantu tiri deh gue..." ucap Rin sok melas.

Ino dan Hinata melerai pelukan mereka lalu menatap Rin dengan senyum ramah dan menarik Rin ikut kepelukan teletubis mereka.

"Yaa mama ikutan juga dong" pintah Khusina dan ikutan menghambur kepelukan tiga menantu nya.

"Dih udah kayak teletubis kalian tau gak..." ejek Naruto datar.

"Biarin sih..." sahut Kakashi dengan kekehan kecil nya.

"Tau lo sewot aja..." Sai ikut menimpalin.

"Kita pelukan juga dong jangan kalah sama mereka" sambung Sakumo dengan mata penuh pengharapan.

Ketiga kakak beradik beda klan itu menoleh serempak lalu menatap geli ke arah papa mereka yang sudah menaik turun kan alis nya.

"Dih apaan ogah..." sahut Naruto dengan gedikan geli.

"Norak..." mual Sai.

Kakashi menepuk bahu papa nya lembut "udah tua pa gak usah ngalay deh"

Sakumo menghela nafas "kalian gak asik..." ngambek nya.

Sementara ketiga kakak beradik itu malah dengan acuh nya bergeleng tanpa ngehirau kan ambekan papa nya dan melenggang santai menuju ruang keluarga.

Defenisi trio prince ice gak bisa diajak kerja sama buat seseruan.

****

mereka saat ini sedang duduk santai ngumpul diruang keluarga.

"gimana honeymoon nya? seru...?" tanya Khusina sambil menyeruput teh hangat nya.

"Seru dong ma..." Sahut Sai.

"Halaa... Yakin gue, lo bedua gak kemana mana kan cuma diam dikamar seharian, otak lo bedua kan sama mesum nya" samber Naruto datar.

"Sialan lo, yaa gak lah..." sahut Sai.

Ino sudah mendelik dengan wajah cemberut nya "Eeh anak rubah bacot lo dijaga yaa..."

"gue keliling eropa tau, kita ke istanbul juga terus kekantor Sai di new york, mau apa lo...?" sewot Ino.

Naruto tertawa remeh "Gak percaya gue kalau lo bedua keliling eropa paling diam doang di penthouse gue kan lo di london..."

The Merriage || (On Going) Where stories live. Discover now