Chapture 7

487 37 3
                                    

Sebelum nya makasih lho udah mampir buat baca cerita aku, jangan lupa vote cerita ini karna dengan kalian vote berarti kalian menghargai karya nya aku... 🌷💐
Big thanks 🤩

Happy reading.... 😁









***

Suasana halaman belakang mension Hatake saat ini sedang ramai oleh suara canda tawa dan suara berisik Hokki yang sejak tadi dijahili oleh kent dan dua papa nya.

"Huaaaah.... Hiks hiks hiks... "

suara tangis Hokki pecah semakin membuat suasana semakin meriah oleh suara tawa dari tiga orang yang sejak tadi menjahili nya.

Rain menghela nafas dan menatap sengit pada 3 orang yang sudah tertawa tanpa dosa karna berhasil membuat bayi nya menangis sampe sesegukan.

"Sayang mommy kenapa? Sini.. " ucap Rin langsung mengendong Hokki.

"Kakak sama papa jahat, mom.. " rengek nya.

"Uuu sayang entar mommy pukul yaa mereka bertiga" bujuk Rin sambil menghapus air mata Hokki.

Hokki mengaguk "gak mau temenan sama meleka"

"Ululu cayang nya papa Naru..
Sini sayang... " bujuk Naru ingin mengendong Hokki.

"Enggak papa jahat" bentak Hokki.

"Sama papa Sai aja deh, papa kan gak jahat... " sambung Sai.

"Enggak mau... " teriak nya.

"Ya udah kalau gitu papa Naru sama papa Sai buat kakak aja, wleeee... " ledek Kent.

"Huaaaaa Mommy.... " tangis Hokki lagi.

"Kakak ihhh... " peringat Rin.

"Enggak sayang, cup cup cup.... " bujuk Rin lagi.

"Hehehehehehheheh..... "


***

Sai dan Ino saling pandang dengan senyum penuh arti disorot mata mereka.

"Maaf semua nya, kita bedua bole minta waktu nya gak...?" ucap Ino.

Mereka semua yang sejak tadi sedang asik ngobrol atau Naru yang sedang asik ngegame bareng 2 keponakan nya itu langsung mengalihkan atensi mereka pada Sai dan Ino, menghentikan sejenak aktifitas mereka.

"Tadaaaaa.... "

 "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Merriage || (On Going) Where stories live. Discover now