Chapture 43

174 9 0
                                    

Sebelum nya makasih lho udah mampir buat baca cerita aku, jangan lupa vote cerita ini karna dengan kalian vote berarti kalian menghargai karya nya aku... 🌷💐
Big thanks 🤩

Happy reading.... 😁







****

Kakashi sedikit gelisah saat dering IPhone miliki nya terus mengusik nya dan keluarga kecil nya saat sedang makan malam di sebuah restoran mewah untuk merayakan aniversary pernikahan mereka yang 13th itu.

Rin melirik tenang seolah tau kalau Kakashi terusik oleh dering telpon orang itu "angkat aja gapapa sayang" kata nya lembut.

Sedang Kent putra sulung nya trus melirik tajam semakin mencurigai pergerakan sang daddy sejak tadi.

Kakashi menghela nafas berat "bentar yaa aku angkat dulu" kata nya sambil bangkit.

"Kenapa harus menjauh, emang angkat disini gabisa yaa, dad... " celetuk Kent tiba-tiba.

yang otomatis membuat Rin dan Kakashi kompak menoleh kearah nya dengan ekspresi yang berbeda, Kakashi yang langsung menghentikan pergerakan nya sedang Rin memejam pasrah matanya.

Rin sudah mendengar dari Sai bahwa Kent tau segala nya tentang kebusukan daddy nya diluar sana, tapi Kent belum tau bahwa anak yang sedang Hanare kandung adalah calon adik kandung nya dari wanita lain, tapi Rin tetap ingin diam seolah gak terjadi apapun di keluarga mereka, Rin tak ingin egois dengan meributkan hal yang akan mengakibatkan pada kesehatan mental kedua putra nya itu, ia ingin tetap menahan semua nya sendiri dan tak ingin menjadi orang tua yang egois dimata kedua putra nya.

Biarlahh dia yang menanggung semua ini sendirian tanpa melibatkan ke dua putra nya, pikir Rin.


"Jangan ganggu kerjaan daddy yaa kak" jawab Rin lembut, lalu ia menganguk pada Kakashi agar bisa menerima panggilan orang itu dan menjauh dari mereka.

Sejujurnya Rin pun tak ingin menyakiti diri nya sendiri karna harus mendengar suami nya menerima telpon wanita lain dihadapan nya bahkan kedua putra nya.

"Alasan.... " balas Kent ketus, lalu bangkit dari kursi nya.

Sebelum Kent menjauh Rin menarik lembut lengan kecil milik Kent dan menatap nya dengan sangat lembut "mommy perna gak ajarin Kent untuk bertanggung jawab?" tanyanya halus.

"Maksud mommy...?" Kent mengerit kening nya bingung.

Sebelum berkata Rin mengatur nafas nya "gini kak, daddy punya tanggungjawab lain diluar sana, dan itu gabisa dicampur aduk kan sama kepentingan pribadi daddy ke kita, paham yaa maksud mommy" jelas Rin mencoba meluluhkan hati sang sulung.

Kent menghempas kasar tangan Rin dari lengan kecil nya "tau akhh males mikir" kata nya acuh lalu pergi menuju toilet restoran itu.

"Mommy yakin kamu paham kak, maaf kalau mommy harus seolah menjadi buta oleh perlakuan daddy kamu ke kita, tapi ini demi kamu dan Hokki, maafin mommy..... " gumam Rin sambil menitikan air mata nya.






****

Disisi lain....

"Tuan, nona Hanare yang anda titipkan pada kami belum tiba juga sejak 2 jam lalu" Kata orang dari sebrang telpon itu.

The Merriage || (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang