Chapture 16

276 39 15
                                    

Sebelum nya makasih lho udah mampir buat baca cerita aku, jangan lupa vote cerita ini karna dengan kalian vote berarti kalian menghargai karya nya aku... 🌷💐
Big thanks 🤩

Happy reading.... 😁






****

Uweek.... Uweek... Uweek....

Sayup-sayup Naru mendengar suara seseorang sedang muntah dikamar mandi kamar mereka, ia membuka sedikit mata nya dan menoleh kesampingnya tak mendapati istri nya ada disamping nya.

Uweek.... Uweek... Uweek....

Dengan cepat ia turun dari ranjang nya dan langsung menuju kamar mandi, dan benar aja Nata sudah terkulai lesu disamping kloset dengan wajah pucat.

Naru langsung jongkok disamping Nata "sayang kamu kenapa?" tanya nya dengan wajah panik.

Nata mengeleng lesu kepala nya sambil terus memenganggi perut nya "sakit... " rengek nya sambil menangis.

"Yang mana yang sakit sayang?" tanya nya semakin panik.

"Perut nya sakit banget... " rengek Nata.

"Mual? Apa gimana?" bingung Naru.

Uweek.... Uweek... Uweek.....

Kembali Nata memuntahkan isi perut nya ke dalam kloset, sedang Naru terus memijat lembut tengkuk Nata.

"Ini pasti karna kamu berenang malem-malem kemaren deh" omel Naru.

"Gak bisa dibilang sih kamu, ngeyel, sakit kan jadi nya, lain kali jangan maksain sesuatu deh" sambung nya.

Uweek... Uweek... Uweek....

"Aish... "

saat Nata sudah selesai Naru langsung membersihkan sisa-sisa muntahan Nata yang masih menempel di sudut bibir nya dengan tangan nya sendiri tanpa rasa jijik.

"Sakit..... " rengek Nata, sambil terus menekan perut nya yang begitu sakit luar biasa.

"Aduh aku bingung aku harus apa kalau udah gini?" frustasi nya sambil mengacak-acak rambut nya.

"Sakit sayang, mual, kepala nya pusing.... " adu Nata, ia menyandarkan kepala nya didada Naru.

"Yaa terus aku harus apa coba?" bingung nya masih setia mengelus punggung Nata.

"Hiks... Sakit... Hiks... Hiks... "

"Jangan nangis dong, aku makin bingung kalau udah gini"

"Hiks... Hiks... Hiks... " Nata malah semakin memeluk erat Naru dan semakin mengencangkan tangis nya.

"Aish.... " diacak nya wajah nya frustasi.

"Gini deh aku telponin mama, kita kekamar dulu, oke sayang... "

"Hn... "

The Merriage || (On Going) Where stories live. Discover now