Chapture 13

289 30 3
                                    

Sebelum nya makasih lho udah mampir buat baca cerita aku, jangan lupa vote cerita ini karna dengan kalian vote berarti kalian menghargai karya nya aku... 🌷💐
Big thanks 🤩

Happy reading....





****


"Sayanggggg........ " panggil Naru pada istri nya saat memasuki mension mereka.

Merasa tak ada yang menyambut nya Naru berteriak lebih kencang lagi "I'M HOME MY WIFE......?"

"SAYANGGGGGG........ "

"selamat malem tuan" sapa Ayame.

Naru terjengkit kaget saat melihat ayame tiba-tiba saja muncul dihadapan nya.

"Hah... "

"Istri aku mana? Kok kamu yang muncul? Kan aku manggil istri aku?" tanya nya bertubi-tubi.

Ayame yang sejak tadi menunduk kini semakin menunduk "maaf tuan muda... " bungkuk nya sedikit.

"Istri aku mana...?" tanya nya sekali lagi.

"Nona Nata lagi berenang dihalaman belakang, tuan muda" sahut nya hati-hati, takut tuan muda nya malah marah.

Naru mengerit kening heran "berenang...?" beo nya mengulangi.

"Iya tuan muda... "

"Malem-malem gini?" dilirik nya jam Rolex berlapiskan emas yang melingkar di pergelangan tangan nya.

"Sebenarnya Nona Nata berenang sejak pukul 8 tadi abis pulang dari Kaffe" adu nya dengan jujur.

"Shitt...!! udah 2 jam dia berenang?" amuk Naru dengan gigi yang ia rapat kan.

"Ii-iya tuan muda.. " jawab Ayame takut-takut.

Naru membuka Jas nya dan dasi nya dengan sangat kasar lalu diberikan pada Ayame "bawain tas aku ke ruang kerja" titah nya sambil membuka kancing kemeja bagian atas nya.

"Baik tuan muda... "

Saat Ayame akan kembali Naru memanggilnya lagi "Aaa... Ayame tolong buatin susu aku yaa terus buatin Nata hot coklat juga, langsung taruh kamar aku aja" titah nya lagi.

Ayame sedikit berpikir dengan perintah Naru kali ini "tuan muda yakin mau saya yang buatin susu buat tuan muda" yakin Ayame.

Naru malah berdecah sebel "lakuin perintah aku!! Dan jangan banyak protes" balas nya datar.

"B-baik tuan muda... "





****

Naru berjalan dengan wajah kesal menahan amarah nya kancing kemeja nya sudah ia buka sepenuh nya menampilkan dada telanjang dengan pahatan roti sobek yang yang terbentuk sangat indah untuk dipandang.

"Sayanggg..... " panggil nya dengan nada berat yang sangat tegas.

Nata masih belum menyadari kehadiran Naru yang sudah berdiri dengan gagah nya dengan tangan bersedekah didada nya dan jangan lupa tatapan tajam nya yang sarat akan ke khawatiran itu.

"HINATAAAA..... " panggil Naru dengan nada lebih tinggi.

Namun belum juga menyadarkan Nata yang masih dengan fokus nya berenang mengitari kolam renang malem ini.

The Merriage || (On Going) Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum