Chapture 33

213 17 1
                                    

Sebelum nya makasih lho udah mampir buat baca cerita aku, jangan lupa vote cerita ini karna dengan kalian vote berarti kalian menghargai karya nya aku... 🌷💐
Big thanks 🤩

Happy reading.... 😁










*****

Tok... Tok... Tok... Tok...

"Tuan muda... Tuan muda.... "

Tok... Tok... Tok... Tok....

"Tuan muda.... Tuan muda.... "

Naru meraup kasar wajah nya berulang kali, mata nya sulit untuk terbuka seperti ada lem super yang melekat, gimana gak? Ia baru aja tertidur pukul 4 dini hari dan rasa nya ia baru tertidur selama 15 menit lama nya tapi suara ketukan pintu seseorang terus mengusik tidur nyenyak nya.

Naru berjalan gontai dengan mata yang masih setengah tetutup, lalu di buka pintu ruang kerja nya, kepala nya ia tempelkan pada pintu, mulut nya juga terus menguap lebar dan sesekali ia mengaruk kepala nya.

"apaan sih? ganggu gue tidur aja lo..." ketus Naru pada Netsu yang ternyata mengetuk pintu ruang kerja nya berulang kali.

Netsu langsung menunduk takut "maaf tuan muda, ini udah jam 8 pagi apa tuan gak ke kantor?" tanya Netsu dengan nada hati-hati.

"Hmm... " jawab Naru setengah sadar.

Dari belakang Netsu Iruka datang dan menepuk keras pipi Naru "aaa... Shitt..!!" erang Naru langsung tersadar.

Sedang Iruka malah tercengir tanpa dosa "maaf tuan muda, tapi hari ini kita ada meeting dan tuan Sakumo dan Nyonya Khusina juga hadir di meeting kali ini, anda sudah telat tuan... " jelas Iruka.

Naru melolot tajam lalu melirik apple watch di pergelangan tangan nya "Aiisshh.... Kenapa gak bangunin gue dari tadi sih?"

"Telat nih gue, bisa di amuk ibu negara gue kalau telat " sambung nya

"Netsu, siapin baju gue sekarang dan lo Iruka siapin mobil gue" perintah nya dan segera mungkin ia ngecir ke kamar mandi.

"Baik tuan... " sahut Netsu dan langsung bergegas mengambil setelan jas Naru di kamar nya dan Nata.

"Sudah siap, tuan... " sahut Iruka.

Beberapa menit kemudian Naru sudah keluar dari ruang kerja nya entah dia mandi atau gak yang jelas penampilan nya terlihat sangat kacau, kemeja nya belum ia masukan, kerah kemeja nya naik sebelah dan dasi nya gak terpasang sempurna bahkan rambut nya tidak rapi tanpa pommed.

"Kunci mobil gue" tagih nya pada Iruka.

Iruka dengan segera melemparkan kunci mobil sport orens Naru yang terparkir disebelah mobil BMW Iruka.

"Cepatan cabut udah telat banget nih" kata nya pada Iruka.

"Siap tuan... "

Dari arah pintu utama tampak Ayame berlari kecil membawa nampan yang berisi segelas susu dan sepotong sandwich untuk Naru sarapan.

"Tuan muda ini sarapan nya" jerit Ayame.

Dari kursi kemudi nya Naru membuka setengah kaca mobil nya "gak sempet, buat lo aja... " teriak nya dan langsung menginjak kuat pedal gas nya meninggalkan halaman mension Namikaze.

Nata yang sejak tadi memperhatikan dari ruang tengah tersenyum tipis saat Ayame membawa lagi nampan yang sudah Nata siapkan sebelum nya.

"Tuan muda gak sarapan lagi, Nona..
Dan ini juga udah kesekian kali nya tuan muda telat ke kantor nya" ucap Ayame.

The Merriage || (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang