Chapture 11

292 32 5
                                    

Sebelum nya makasih lho udah mampir buat baca cerita aku, jangan lupa vote cerita ini karna dengan kalian vote berarti kalian menghargai karya nya aku... 🌷💐
Big thanks 🤩

Happy reading....





****

Gaara membuka kasar pintu ruangan Matsuri membuat dua orang didalam ruangan itu terlonjak kaget, saat Gaara mendudukkan Matsuri dengan kasar di kursi kerja nya sekretaris dan penyidik Matsuri langsung keluar dan menutup kembali pintu ruangan Matsuri.

"Kerja yang bener, jangan perna cari tau yang bakal buat kamu sakit nanti nya... " ucap nya dingin dengan tatapan nyalang.

Kembali Matsuri berdiri mata nya sudah basah oleh air mata tapi sebisa mungkin ia memberikan tatapan tajam ke mata Jeda Gaara.

"Bisa gak sih, Gaar..
Kamu lupain dia buat aku... " pinta Matsuri.

Dengan cepat Gaara langsung memutus kontak mata mereka lalu memilih pergi dari sana tapi Matsuri malah menghadang nya dan mengunci ruangan itu.

"Minggir, sebelum aku benar-benar hilang kontrol ke kamu... " ucap nya datar.

"Kamu anggap apa aku selama ini, hah...? Tunangan kamu atau obat sex kamu doang??" lirih Matsuri.

Gaara bener-bener kehabisan kata-kata atau mungkin lebih tepatnya gak punya jawaban yang pas untuk pertanyaan Matsuri kali ini.

Gaara meraup kasar wajah nya "minggir... "

"Sampai saat ini aku masih gak ngerti sama sikap kamu ke aku, Gaara.. " tunduk nya air mata nya bener-bener gak bisa ia kontrol.

"Kamu cuma bersikap manis pas lagi tidurin aku doang, dan kamu bakal bener-bener cuekin aku kalau kamu udah sama Nata.. " rengek nya sambil memukul-mukul kuat dada Gaara.

"Aish...." gerutu Gaara mulai terpancing.

"Sampai detik ini kamu masih aja jaga perasaan dia padahal dia punya orang yang bisa jagain dia, kamu selalu jaga perasaan dia tapi kamu gak perna jaga perasaan aku, Gaara... " isakan Matsuri kian pilu tapi Gaara masih aja memperlihatkan wajah datar.

"Kamu takut banget orang lain nyakitin dia, TAPI KAMU TAU GAK?? KALAU KAMU SERING NYAKITIN AKU DENGAN SIKAP KAMU INI... " tekan nya diakhir kata.

"Udah.... " peringatan Gaara.

"Sampai kapan Gaara?? Sampai kapan aku harus nunggu untuk kamu bisa mencintai aku seutuh nya dan nyadarin kalau dia bukan takdir kamu... " bentak Matsuri emosi.

"Udah, Cukup....
Aku mohon... " ucap Gaara dengan nafas terengah-engah dan gigi yang ia rapatkan.

"Aku udah perna bilang kan ke kamu 'sekuat apapun kamu menggenggam nya kalau dia bukan takdir kamu, kamu gak akan perna bisa dapatin dia'" seolah-olah ini adalah uneg-ueng yang ia pendam lama.

"Kamu yang jaga dia selama ini, kamu yang lindungi dia selama ini dan kamu yang selalu ada buat dia tapi Naruto yang nikahin dia kan, takdir selucu itu emang Gaar... " ucap nya dikahiri senyum kecut diwajah nya.

The Merriage || (On Going) Where stories live. Discover now