Chapture 22

425 36 10
                                    

Sebelum nya makasih lho udah mampir buat baca cerita aku, jangan lupa vote cerita ini karna dengan kalian vote berarti kalian menghargai karya nya aku... 🌷💐
Big thanks 🤩

Happy reading.... 😁








****


Nata berjalan agak sempoyongan keluar dari ruang kerja di kaffe nya, badannya mendadak terasa lemas dan kepala nya berputar seperti rollercoaster.

Nata terus memegangi kepala nya saat jalan, pandangan nya mendadak memburam "Aaaaaaa...... " rintih Nata sambil berjalan menuju tangga.

Seseorang yang sejak tadi mengawasin nya tersenyum tipis dibalik masker hitam nya, dengan cepat ia menaikan hoodie hitam yang dikenakan nya menutupi wajah nya dari kamera CCTV.

Seseorang itu celinguk an memperhatikan sekeliling yang emang selalu tampak sepi dilantai 3 ini, saat Nata tiba diujung tangga dengan keadaan hampir pingsan, dia sudah berdiri dibelakang Nata menutup kamera CCTV, lalu dengan cepat didorong nya punggung Nata.

"Nataaaaa....... " dengan sigap Gaara langsung menangkap tubuh Nata dan memeluk nya dengan erat karna hampir jatuh pingsan di ujung tangga.

Untung aja Gaara datang dan langsung menangkap nya saat melihat Nata hampir jatuh tadi, Tuhan masih melindungi mu cebong Namikaze.

Sedang seseorang tadi langsung mengdengkus kesal dan kembali ia menurunkan topi hitam dan hoodie nya semakin menutupi wajah nya lalu buru-buru keluar dari kaffe itu.

"Nata...? Are you oke...?" tanya Gaara khawatir.

Nata menarik diri nya dari pelukan Gaara "hmm... "

Gaara berusaha menyentuh wajah pucat Nata namun dengan cepat Nata menghindari nya.

"Muka kamu pucat banget, badan kamu juga hangat banget, kamu sakit....?" tanya Gaara dengan rawat wajah kekhawatiran nya.

Nata mengeleng kepalanya lalu tersenyum tipis "aku baik-baik aja Gaara... "

"Tapi Nat.... "

Nata kembali tersenyum tipis "jangan khawatirin aku yaa Gaar"

"Beneran deh aku gapapa, cuma pusing biasa kok... " lanjut Nata.

"Kalau lagi hamil harus nya kamu gak perlu ke kaffe, Nat... " tekan Gaara dengan nada khawatir.

"Tadi kamu hampir jatuh ditangga, untung aku datang kalau gak kamu bakal celaka kan" omel Gaara.

"Iya, thanks yaa.... " sahut Nata.

"Yaudah aku anter pulang yaa" tawar Gaara.

Nata menghela pelan nafas nya "Gaara, aku gapapa! aku bisa pulang sendiri kok lagian Iruka ada diluar udah jemput aku"

"Thanks yaa... " lanjut nya.

"Kenapa supir nya yang jemput kamu? Kenapa gak suami kamu sendiri aja yang jemput? Ini udah malem banget, kemana emangnya dia?" tanya Gaara dengan nada kesal.

"Istri nya lagi hamil malah dibiarin sendirian pulang malem, kalau terjadi apa-apa gimana?" dumel nya pelan.

Nata hanya bisa tersenyum menanggapi sifat berlebihan Gaara yang belum berubah juga "Naru lagi ada kerjaan di London, kamu jangan ngomel gitu dong" kata Nata sambil memegang lembut lengan Gaara.

"Naru gak seburuk itu biarin aku sendirian, lagian biasa juga kan aku bawa mobil sendiri" sambung Nata.

"Jangan marah-marah lagi yaa...? Aku Baik-baik aja beneran... Sumpah" kata nya lagi sambil tersenyum manis didepan Gaara.

The Merriage || (On Going) Where stories live. Discover now