Arena

39.4K 3.1K 483
                                    

Tinggal tiga hari lagi sebelum Mark memasuki masa ujiannya, sekarang namja itu lebih sering mengunci dirinya didalam sebuah ruangan tentunya bersama tumpukan buku yang tinggi seperti gunung.

Haechan hanya akan masuk kedalam ruangan itu jika Mark memanggil seperti memintanya untuk membuatkan teh, membawakannya cemilan, bahkan memijatnya. Haechan rela melakukannya demi credit card milik Mark, ah benda kecil itu sudah di tarik kembali oleh Mark seminggu yang lalu.

Haechan merasa bosan sudah hampir empat hari ia terkurung di rumah, kesehariannya pun hanya sekolah setelah itu rumah. Ia benar-benar sangat bosan. Haechan mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.

Sweet Bart

Haechan
Kalian tidak bosan?

Jaemin
Bosan? Tidak

Renjun
Apakah hidup seorang Jung Haechan menjadi bosan sekarang?!

Haechan
Diam kau bitch!

Jaemin
Ingin balapan?

Haechan
Penawaran yang bagus. Tapi aku tidak memiliki mobil ataupun motor

Renjun
Apa susahnya meminta pada suami kaya mu itu

Haechan
Kau ingin aku mendapat surat cerai bodoh!

Jaemin
Katakan kepadanya kau ingin meminjamnya, lalu katakan juga kau akan bermalam disini. Setelah itu kita akan bersenang-senang malam ini.

Haechan berpikir sejenak sambil menatap langit-langit kamar.

Haechan
Baiklah! Tunggu aku!

Setelah itu Haechan beranjak untuk mengganti pakaiannya. Style kaos putih yang di tutupi oleh jaket hitam dan juga celana panjang hitam, membuat namja beruang itu terlihat sedikit manly.

Haechan berjalan perlahan menuruni tangga dan disinilah dia di sebuah pintu besar yang tertutup, dengan ketetapan hati Haechan mengetuk pintu itu menunggu instruksi dari orang didalam.

Setelah mendapatkan izin Haechan mulai membuka pintu itu dan masuk kedalam. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Mark dengan sweater cream sedang duduk di kursi dengan tumpukan buku di hadapannya.

Haechan berjalan mendekat kearah Mark, lalu mendudukkan dirinya disalah satu kursi yang ada dihadapan Mark.

"Ada apa?" Tanya Mark tanpa mengalihkan atensinya pada buku di hadapannya.

"Mark aku ingin meminjam mobil dan juga malam ini aku ingin menginap di apartemen bersama Jaemin dan Renjun" jelas Haechan yang berusaha melembutkan suaranya.

Mark yang masih membaca buku miliknya langsung ia hentikan karena perkataan dari istrinya. "Kau ingin meminjam mobil dan bermalam di apartemenmu?" Tanya Mark, Haechan hanya mengangguk mengiyakan.

Ada yang tidak beres

"Baiklah" Mark langsung mengeluarkan sebuah kunci mobil dan memberikannya kepada Haechan

Haechan tidak percaya dengan semua ini, Mark memberikannya sebuah kunci mobil secara cuma-cuma?! Wah ia tidak berpikir akan semudah ini.

"Tapi jangan macam-macam. Besok kalau kau tidak sampai ke sekolah, kau akan tahu konsekuensinya. Paham?" Haechan mengangguk mantap.

Haechan keluar dari ruangan Mark dengan muka bahagia. Dengan cepat ia berjalan menuju bastment setelah itu melajukan mobil sport milik Mark kearah apartemennya.

****

Ketiga namja manis itu kini sedang berada di arena balapan, begitu banyak orang yang menjadi penonton mereka. Haechan sedang menunggu lawan untuk menantangnya, dia sedang ingin menghibur dirinya sendiri.

Future [Markhyuck] ✓Where stories live. Discover now