Part 6 : Forgive me?

80 16 4
                                    

Typo bertebaran,jangan lupa vot sebelum membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Typo bertebaran,jangan lupa vot sebelum membaca. Ok!

_______
____

Prang!

Bunyi pecahan dari sebuah kaca terdengar dengan kerasnya. Penghuni rumah yang berada di sana tersentak saat disusul nya sebuah jeritan yang berada di lantai atas. Wang Bai, pria paru baya yang tadinya dengan tenang menyesap kopi di tengah ruangan harus dikejutkan lagi keributan itu.

Wang Bai meletakkan koran di tangannya,melangkah tergesa di mana keributan itu berasal. Perasaannya menjadi khawatir, pasalnya keponakannya baru saja naik baru beberapa manit lalu. Wang Bai sampai di mulut tangga, matanya menapaki sebuah pecahan kaca bening di ambang pintu sepuluh langkah dan air yang mengalir. Dia berjalan kian cepat, setelahnya sampai di depan sebuah kamar Wang Bai melihat kejadian yang sama terulang lagi.

Seorang wanita dengan wajah memberang pucat itu terlihat sangat berantakan. Rambut panjangnya yang biasanya tergerai indah kini kusut tak terelakan. Kamar yang semula sudah di bersihkan menjadi seperti gudang berdebu dan benda di sana tak terletak pada tempatnya. Untuk ribuan nafas yang berhembus lelah tak akan cukup menghentikan kekacauan di rumah ini. Wang Bai menoleh ke sudut matanya, melihat seorang pemuda yang menunduk dalam dengan rambut basah menutupi wajahnya. Pakaiannya yang tadi sudah basah seperti kehujanan.

Wang Bai menghampirinya dengan cemas,"Wangyi,kau baik-baik saja?"

Pemuda yang tak lain adalah Wang Yibo hanya mengangguk diam. Dia masih menunduk dalam tanpa mau menegakkan kepalanya, Wang Yibo takut dia akan kembali menyulut emosi dari wanita di depannya ini. Wang Bai mendengus kasar,merangkul bahu keponakannya kemudian menatap tajam serta lelah pada wanita itu.

"Berhenti melimpahkan kesalahan pada anakmu,Lan liu. Mengapa kau jadi seperti ini?"

Wanita yang bernama Lan liu itu kembali memberang, wajahnya pucat pasi menatap benci pada Wang Yibo sambari menunjuk,"KAU-- untuk apa kau datang kemari?!? Aku tidak mau melihatmu!! Pergi dari sini anak sialan!!!"

Wang Yibo menatapnya nanar. Ya wanita itu adalah ibunya. Ibu kandung yang melahirkannya itu yang dulu selalu tersenyum tulus padanya, memandangnya lembut dan seringkali memeluk hangat dirinya. Kini telah menatap penuh kebencian, kekesalan, serta kesedihan kepadanya. Sudah enam tahun berlalu namun kebencian itu masih sama kentalnya saat pertama kejadian itu teringat lagi. Kejadian mengerikan yang harus merenggut nyawa orang yang berharga baginya juga ibunya.

"PERGI DARI SINI!!!Hiks.. enyahlah dari hadapanku kau anak sial!! Jangan menampakkan wajah memuakkanmu itu padaku!! Hiks.. kau yang salah! Kau yang menyebabkannya pergi!!"

Para pelayan rumah itu segera mendatangi kamar nyonya mereka. Beberapa mencoba menenangkan wanita yang separuh gila itu untuk tidak kembali mengamuk dan menyakiti orang lain. Wang Yibo menatap Lan liu dengan sendu. Air matanya hampir mencelos meratapi kondisi ibunya yang sekarang, hatinya sakit. Tangannya terkepal kuat hingga memerah, giginya bergemeletuk. Sedang Lan liu terus berteriak seperti orang gila.

Dawnstars| |On Going|Where stories live. Discover now