Part 17 : Twin?

80 10 1
                                    

🍁🍁🍁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁🍁🍁

"Sebuah kesalahan,ada padaku.."

Itu adalah kalimat yang selalu dia ucapkan. Ketika tidak ada lagi yang bisa dia lakukan untuk rasa bersalah yang dia rasakan. Wang Yibo kembali harus mengingat kenangan buruk itu. Dan terus mengulang dengan pertanyaan yang sama.

"Tapi,akan selalu ada orang yang benar-benar melindungiku saat dunia membalikkan punggungnya."

"Seperti pahlawan yang akan berdiri di depan ku untuk menjadi tameng. Dan mengulurkan tangan demi berjalan bersamanya."
.

Saat ini dia merasa sendiri. Karna sang kekasih tidak dapat menemuinya hari ini dengan alasan kuliahnya semakin padat. Dia juga merasa begitu, semester terakhir ini membuat mereka sangat sibuk. Bahkan untuk saling menghubungi saja, Xiao Zhan akan menyempatkan waktunya untuk Yibo.

Yibo sedang berada di apartemennya yang sederhana. Khusus mahasiswa yang menerima beasiswa dari pemerintah. Pamannya selalu menawarkan untuk mengganti tempat tinggal atau tinggal bersamanya,namun Yibo pun akan selalu menolak dengan halus. Dia tipe orang yang tidak suka merepotkan orang lain.

Dia beranjak dari duduknya,dan membuka kulkas di sana. Tenggorokannya teras kering bahkan ketika dia tidak berbicara untuk ini. Tapi dia tidak menemukan apapun di dalamnya. Kulkas itu kosong dan hampa. Pagi tadi,Yibo berlatih mengembangkan suaranya lagi namun hasilnya tetap nol. Walau kemungkinannya masih 45 %,itu masih belum cukup.

"Hhh,aku lupa beli persediaan bulanan. Uangku habis untuk membeli buku panduan,apa yang harus aku lakukan sekarang?" Katanya lalu menutup kulkas sedikit keras. Merasa kesal karna ingatannya mulai buruk dalam mengingat hal kecil seperti ini. Dia mulai berpikir untuk tidak membolos kerjanya.

Ketika pikirannya sedang di landa merana oleh keuangan, ponselnya berbunyi notifikasi khusus.

Sean :
<[Yibo~ jangan lupa makan siang hari ini. Aku merindukanmu ♡]

Pesan singkat itu membuat Yibo tersenyum tipis. Sesibuk apapun Xiao Zhan,pria manis itu selalu bisa membalas pesan Yibo atau mengeriminya picture dirinya dimanapun dia berada.

[Kau juga Sean. Apa kau masih di kelas?]>
[Jangan terlalu memaksakan diri]>

Sean :
<[Begitulah..]
<[Papa menuntutku agar bekerja keras,jika tidak dia akan mengirimku ke luar negri! Aku tidak mau berpisah dengan kekasih tampanku~]

[Kalau begitu lanjutkan,jangan pedulikan aku untuk hari ini. Sean harus menjadi anak baik]>

Beberapa menit berlalu,Yibo menunggu balasan Xiao Zhan. "Apa dia sangat sibuk? Kuharap dia tidak jatuh sakit."ucapnya khawatir.

Mata kuliah Xiao Zhan memang jauh lebih banyak dari milik Yibo. Xiao Zhan mengambil jurusan logistik dan menagemen,yang membutuhkan banyak waktu untuk mengikuti pelajaran tambahan. Sedangkan dia mengambil jurusan Sastra dan alih bahasa,Yibo tidak ingin terlalu banyak menghabiskan waktunya di luar. Dan terkadang dia akan mengambil kelas online.

Dawnstars| |On Going|Where stories live. Discover now