Part 9 : Gone

77 17 1
                                    

Xiao Zhan bangun dalam keadaan sakit kepala luar biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xiao Zhan bangun dalam keadaan sakit kepala luar biasa. Dia bangun di pagi hari yang terusik oleh sekelebat cahaya. Merasa tidak ada kantuk yang menguasai,dia mendudukkan dirinya yang lemas.

Dia menelisik sekitanya sesaat sebelum menyadari bahwa dia tidak berada di tempatnya seharusnya berada.

'Di mana ini?'

Xiao Zhan meringis saat kepalanya berputar. Sesuatu di perutnya seakan teraduk dan mendesak ingin keluar. Xiao Zhan mengeluarkan suara ingin muntah,dia bergegas menuju sebuah ruangan di dalam kamar itu yang ia yakini adalah kamar mandi.

Dia memuntahkan isi perutnya,habis dan kosong. Kemudian dia mencuci mulutnya di depan wastafel setelah menyakini tidak ada lagi yang akan keluar dari sana. Kakinya lemas,dia ambruk terduduk sesaat mendesah lega.

Dia bangun dan menatap bayangan di depan cermin. Ada yang aneh,dia terkejut baru menyadari dirinya tidak memakai pakaian atas memperlihatkan dada mulus dan dua tonjolan merah muda dan hanya celana jeansnya. Itupun ikat pinggangnya sudah lepas. Kemudian dia melihat sisi mulutnya yang bengkak,memerah.

Kilatan ingatan di kepalanya berputar saat dia mengulang kejadian semalam. Dia bukannya mabuk,dia hanya di bawah pengaruh obat perangsang sialan itu. Seketika itu dia langsung mengingat bagaimana perlakuan Tang Xiao Tian padanya.

Tidak ada yang lebih merendahkan dari pada di perlakukan seperti seorang pelacur. Dia bahkan seorang pria,mengingat bagaimana seniornya yang menciumnya,menyentuhnya dan mengendus lehernya membuatnya seketika meremang. Itu merupakan pengalaman terburuk sejauh dia melangkah,di lecehkan secara tidak sadar.

Sejurus kemudian menjerit kesetanan di dalam kamar mandi itu. Melempar apa yang ada di sana,apa yang ada di depannya,botol lotion kaca,sabun mandi,pengharum semua di jadikan pelampiasan kemarahannya.

Dia kesal,dengan segala macam emosi bercampur seperti adonan tidak jadi. Sangat kacau dan terlihat berbentuk. Dirinya menjadi panaroid saat kilatan demi kilatan itu terus berulang. Mereka memang belum melakukan sesuatu yang lebih jauh,namun dia merasa harga diringa sudah jatuh dan di injak dengan bebasnya. Tanpa sadar,dia telah mengalami haphephobia saat itu juga.

Berikutnya dia berteriak,"TANG XIAO TIAN SIALANN!!!"

Berangnya marah. Merangkak menuju wastafel dan mencuci mulutnya dengan keras menghilangkan sensasi ciuman sepihak itu. Lagi,dan lagi bingga menambah merah di bibirnya. Merasa kurang puas,dia berjalan ke arah shouwer dan mengguyur tubuhnya sendiri seperti tidak punya akal. Tidak menghiraukan jejak darah di kakinya karna beling pecahan di sekitarnya.

Dia membasuh dirinya seakan dia telah kotor oleh kuman,virus ataupun bakteri. Apapun itu,dia sudah tidak memikirkan apapun lagi. Ingin menangis,namun untuk apa? Percuma saja dia mengeluarkan air mata hanya untuk menangisi sesuatu hal yang tidak pernah terjadi. Dia terduduk di sana dengan kepala menunduk.

Dawnstars| |On Going|Where stories live. Discover now