Part 11 : start from scratch

71 20 3
                                    

Untuk beberapa alasan,detik bergerak begitu lamban

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untuk beberapa alasan,detik bergerak begitu lamban. Xiao Zhan merasakan tubuhnya kaku akibat dekapan erat Yibo dalam memeluknya. Pelukan itu tidak begitu kuat hingga membuat sesak namun terkesan hangat. Xiao Zhan tidak tau harus berbuat apa,karna sesungguhnya dia masih sangat terkejut dengan tindakan Yibo.

Yibo menenggelamkan wajahnya di antara celah leher Xiao Zhan. Entah dia hanya ingin memeluk pemuda ini walau hanya sekali jika pun dia akan menerima penolakan lagi. Tapi tidak. Xiao Zhan tidak menolak ataupun mendorongnya. Yang lebih mengejutkan lagi,Xiao Zhan bahkan membalas pelukan itu. Yibo ingin tersenyum namun dia masih ragu. Dia tidak yakin.

Puas dalam waktu kurang dari 10 menit mereka saling mendekap,Yibo memutuskan melerai pelukannya. Xiao Zhan dapat melihat raut kesedihan dalam mata Yibo yang kini tertunduk lesu. Dan Xiao Zhan tidak bisa tidak terenyuh akan itu. Dia melepaskan topengnya dan mengangkat tangannya ke wajah Yibo,"Ada apa?"

Yibo semakin tertunduk. Menyembunyikan wajahnya yang terlihat menyedihkan. Sesungguhnya dia merasa separuh cahaya dalam dirinya hampir menguap ketika di hadapkan dengan hari-hari tanpa sosok Xiao Zhan sebelumnya. Pertanyaan itu selalu menumpuk di kala Yibo tidak kunjung mendapatkan jawaban.

Melihat itu,Xiao Zhan kembali merasa bersalah. Xiao Zhan tau,Yibo tengah bersedih. Dilihat dari wajahnya yang murung, bagaimana dia bisa mengatakan jika dia saja tidak bisa berbicara. Pada akhirnya,dia sama sekali tidak bisa mengabaikan pemuda tampan itu. Wajah Xiao Zhan melembut.

"Yibo."

Mengangkat kepalanya,Yibo menatap Xiao Zhan teduh. Sedikitnya kerinduan yang di rasakan dalam hatinya kini semakin besar ketika Xiao Zhan memanggil namanya lagi dan lagi. Dia begitu merindukan suara itu saat mereka menghabiskan waktu bersama. Yibo kembali menunduk,lalu menggeleng. Tampaknya dia tidak mau memberitahu apapun.

"Mengapa kau memberikan tatapan itu seolah kau memang menghawatirkan ku,Sean?"

🍁🍁🍁

Waktu terus bergulir. Xiao Zhan akhirnya menyadari bahwa mereka sama-sama terjebak dalam situasi yang cukup rumit. Ketika dia sadar bahwa hari telah gelap, dia ingin segera pulang namun lampu tiba-tiba mati begitu saja. Detik berikutnya dia sadar jika mereka terlalu lama dalam tokoh buku itu. Dia hanya bisa memijat pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut.

"Hhh,besok aku bahkan melakukan simulasi. Mengapa harus hari ini sih!" gumamnya mengumpat. Tidak habis pikir dengan keberuntungannya. Kemudian pandangannya jatuh pada Yibo yang duduk di pinggir rak buku sedikit jauh dari sampingnya,"Yibo,mengapa kau duduk jauh sekali?"

Yibo menatapnya sekilas,dan menggeleng,"Aku hanya tidak ingin membuatmu tidak nyaman."

Walau tidak bisa mendengar suara apapun dari Yibo Xiao Zhan tau,Yibo masih enggan untuk berdekatan dengannya setelah semua yang dia lalukan beberapa waktu lalu. Dan dia memaklumi itu,namun sekarang dia sudah sadar. Bahwa dia memang tidak bisa mengabaikan pemuda tampan itu dengan waktu yang lama. Karna Xiao Zhan kini begitu nyaman dan merindukan senyum teduh dari Yibo. Dia tidak tau kapan dan bagaimana tepatnya perasaan itu tumbuh, tapi ketika dia melihat Yibo, Xiao Zhan pasti akan tersenyum secara otomatis.

Dawnstars| |On Going|Where stories live. Discover now