5. Gara-Gara Kopi

317K 32.7K 5.5K
                                    

Ada masukan buat cerita ini gak?

Kalian tim mana, Gala galak dan posesif :

Atau, Gala manja dan suka ngomel :

Komen dan vote lebih banyak dari chapter kemarin langsung up yaww💖

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Riri gimana kabarnya?"

"Sehat tante," jawab Riri tersenyum ramah. "Tante sama om sehat juga kan?"

"Iya, sayang, om sama tante sehat-sehat kok." Anita menambahkan banyak udang ke piring Riri. "Makan yang banyak ya. Biar kenyang."

"Makasih tante."

"Orang tua dan abang-abang kamu juga sehat kan, Ri?" Tanya Abraham.

Riri mengangguk. "Iya, om. Mereka sehat semua kok. Tadi papa sama mama, nitip salam ke om sama tante."

"Wah, salam balik ya."

"Gala mau pake udang?" Tanya Anita.

Gala menggeleng. "Nanti aja tan, Gala mau habisin ini dulu."

Anita tersenyum lalu kembali duduk di samping Abraham. Wanita itu senang, apa yang ia masak hari ini tidak sia-sia karena Gala dan Riri benar-benar datang ke rumah untuk ikut makan malam.

"Gimana sekolah kamu, Gal?"

Gala menatap papanya. "Kaya biasa. Gak ada yang spesial."

"Karena yang spesial cuma Riri kan?" Kekeh Abraham membuat Riri tersipu malu.

"Papa bisa aja," balas Gala menggeleng heran.

"Kamu udah ada rencana mau kuliah di mana sama ngambil jurusan apa, Gal?" Tanya Anita.

Gala menggeleng pelan. "Belum, Gala ikut Riri aja mau kuliah di mana."

"Lo mau kuliah di mana?"

Mendengar pertanyaan Gala, Riri tampak berpikir sejenak. "Riri gak tau hehe," cengir Riri seperti tanpa dosa.

"Ck! Gitu sok-sok an mikir!"

Abraham dan Anita ikut tertawa. "Masih ada waktu, pikirin aja dulu. Jangan sampe salah ambil jurusan. Takutnya nanti kalian gak nyaman ngejalaninnya."

"Iya, pa," angguk Gala.

Riri yang terlihat kesusahan memakan udang membuat Gala berdecak. "Sini-sini gue suapin!"

Gala merebut piring Riri. Cowok itu mulai membuka kulit udang satu-persatu lalu menyuapkannya ke Riri. Riri memang tidak bisa makan udang tanpa dikupas kulitnya terlebih dahulu. Berbeda dengan Abraham yang lebih suka makan udang langsung dengan kulitnya. Jadi dalam masakan Anita kali ini udang-udang kecil itu dibiarkan dengan kulitnya tanpa dikupas.

BUCINABLE [END]Where stories live. Discover now