24. Kisah di Masa Lalu

186K 23.2K 10.4K
                                    

⚠️Sekali lagi, aku tegesin, tolong baca dengan teliti, jangan diskip-skip. Karena di part ini banyak penjelasan yang penting. Kalo bacanya gak teliti, ujungnya kalian gak paham dengan alur dan bingung sendiri.⚠️

Sesimpel, bahwa yang meninggal itu Papa kandung Gala dan Mama tiri Gala aja, kalian ada yg gak paham. Guys, Mama Anita itu, cuma Mama tiri Gala. Dan untuk Mama kandung, sampai sekarang Gala juga belum tau, di mana, masih hidup atau enggak, karena dari bayi Gala udah ditinggal (ini udah sering aku sebutin di part-part awal). Gala cuma tau nama dan foto masa muda Mama kandungnya.

Oke, makasih yang paham. Semoga harimu selalu Senin😊🙏

Aku update nunggu vote dan komen chapter ini melebihi chapter sebelumnya💓 Jadi kalo aku belum update, bantuin biar bisa cepet memenuhi target jangan cuma nyuruh up doang😊

Aku update nunggu vote dan komen chapter ini melebihi chapter sebelumnya💓 Jadi kalo aku belum update, bantuin biar bisa cepet memenuhi target jangan cuma nyuruh up doang😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bego banget jadi cewek!" Toyor Gala. "Mau-mauan aja dibawa cowok burik kaya mereka!"

Riri menggeser duduknya, menjauh dari Gala. Mengusap-usap kepalanya, Riri memprotes dengan bibir mencebik kesal. "Ih! Jangan ditoyor dong! Riri pinter tau! Bisa kabur!"

"Pinter apaan?! Lo kabur dari kandang singa malah masuk kandang harimau!"

Mata Riri mengerjap beberapa kali. "Emang tadi itu kandang?" Tanya Riri tak paham dengan perumpamaan yang Gala jabarkan.

Gala memejamkan mata sejenak. Berbicara dengan Riri memang harus penuh dengan kesabaran. "Yang pasti tadi itu bukan tempat baik-baik dan orang yang nolong lo juga bukan orang baik-baik. Jangan sampai lo ke sana lagi."

"Kalo bukan orang baik-baik, kenapa Riri ditolong?"

"Serah lo! Gue--ssshhhh." Gala memegang belakang kepalanya yang terasa sakit.

"Gala kenapa?" Tanya Riri panik melihat ekspresi Gala yang sepertinya sedang menahan rasa sakit.

Saat mengetahui telapak tangannya terdapat bercak darah, Gala langsung berusaha menyembunyikan hal itu dari Riri.

"Ham!" Panggil Gala pada Ilham yang duduk tak jauh dari mereka. Ilham, Alan dan Akbar yang baru saja selesai mengobati luka lebam di wajah dan badan mereka menoleh serempak ke arah Gala dan Riri.

"Paan, Bos?!" Jawab Ilham sedikit berteriak.

"Ck, sini cepet!"

Ilham berlari kecil menghampiri Gala. "Kenapa?" Tanya Ilham berdiri di hadapan Gala dan Riri.

"Temenin cewek gue. Jangan lo apa-apain! Gue mau keluar bentar."

"Emangnya lo mau ke--"

"Bacot!"

Setelah menyemprot Ilham dengan perkataan kasar, Gala berdiri. Cowok itu segera memakai jaket dan helmnya. Membuat Riri kebingungan sendiri.

"Gala mau ke--" Bibir Riri mengatup rapat begitu Gala melemparkan tatapan tajam ke arahnya.

BUCINABLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang