36. I Love You!

192K 21.4K 5.9K
                                    

Selamat Berbuka Puasa🤗☺✨

VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK😡

"Ri, ini pulpen lo, tadi mau gue balikin pas gue selesai dihukum, tapi ternyata lo masih istirahat di ruang kesehatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ri, ini pulpen lo, tadi mau gue balikin pas gue selesai dihukum, tapi ternyata lo masih istirahat di ruang kesehatan. Terus pas udah selesai ospek, lo nya nyelonong keluar gitu aja. Jadi gue gak sempat balikin."

Berbeda dengan Riri yang bergeming di tempatnya dan tidak berani menatap Gala karena takut dengan amukan cowok itu. Gala, cowok itu justru menatap Riri penuh penekanan.

"Lo bohongin gue?!"

"Gala, ma--"

"Pulang!"

Gala menarik pergelangan tangan Riri setelah melempar asal pulpen yang Rafa kembalikan. Tak lupa, cowok itu juga melayangkan tatapan permusuhan pada Rafa.

"Jangan kasar, Bro. Dia cewek," celetuk Rafa.

Gala menghentikan langkahnya. Ia menatap Rafa dengan senyum devil. "Ya, Riri emang cewek. Cewek gue," jawab Gala memberikan penekanan pada kata cewek gue. Sengaja, agar Rafa sadar diri.

Rafa diam. Cowok itu tetap terlihat santai. Tidak seperti Gala yang tampak menggebu-gebu seolah ingin menghantam wajah Rafa menggunakan kepalan tangannya lalu melempar tubuh cowok itu ke tengah laut hingga tidak bisa kembali ke daratan.

Gala merangkul pinggang Riri mesra. "This is my girl. Gue harap lo tau diri dan sadar diri buat gak caper ke dia."

Rafa tersenyum penuh arti. "Gak usah sombong. Gak ada yang tau apa yang terjadi nanti. Bahkan satu detik ke depan."

*****

"Maaf."

Hanya satu kata itu yang berani Riri ucapkan setelah mereka masuk ke dalam mobil. Kata tersebut juga seolah menjadi kata penutup obrolan mereka. Karena kini Gala hanya diam, fokus menatap jalanan di depan.

Riri yang tidak mau membangkitkan jiwa iblis dalam diri Gala, juga memilih untuk tetap tutup mulut hingga mobil yang Gala kemudikan berhenti tepat di depan rumah Riri.

Untuk beberapa detik Riri hanya diam. Riri sengaja menunggu Gala membukakan pintu mobil seperti yang biasanya cowok itu lakukan. Namun sayang, sepertinya kali ini Riri yang terlalu berharap. Karena faktanya, Gala tetap diam di tempatnya dengan tatapan lurus ke depan. Tidak ada tanda-tanda cowok itu akan keluar dan membukakan pintu mobil untuk Riri.

Menghela napas, Riri melepas seatbelt lalu menoleh ke arah Gala sekilas sebelum akhirnya berujar pelan sambil menunduk takut. "Riri turun dulu ya. Gala jangan marah. Kalo Gala mau denger penjelasan dari Riri, nanti Riri bakal jelasin semuanya."

Tidak ada respon yang Riri dapatkan selain keterdiaman dan tatapan datar Gala.

"Maaf."

Setelah kata maaf kembali Riri ucapkan untuk kedua kalinya, Riri berniat segera turun dari mobil Gala. Namun pergerakan Riri terhenti karena merasa pintu mobilnya tidak bisa ia buka. Sepertinya pintu mobil sengaja Gala kunci.

BUCINABLE [END]Where stories live. Discover now