38. Permen Kis

169K 20.5K 7.3K
                                    

Halo, selamat selamat

Aku udah rajin up, tapi kalian gamau vote+komen😡 15K vomen aku update lagi

Btw kalian umur berapa?

Kalo aku buat GC Tele, mau join gak?

Kalo aku buat GC Tele, mau join gak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mama."

"Ma, jangan pergi!"

"Mama!"

"MAMA!"

Napas Gala memburu naik turun. Ia menatap sekelilingnya yang ternyata ia tengah terbaring di sebuah ruangan. Entah lah Gala masih bingung. Ruangan yang ia tempati sekarang semacam ruangan di rumah sakit.

"Gala udah bangun?"

Riri mendudukkan dirinya di tepi ranjang sembari mengusap dahi Gala yang mengeluarkan banyak keringat. "Gala mimpi buruk, ya?"

"Ini di mana?"

"Ini di rumah sakit."

"Rumah sakit?" Gala cukup terkejut. Seingatnya, terakhir ia menerobos air hujan untuk mengejar Riri dan Rafa, namun terhenti karena tak sengaja melihat...

"Mama mana?"

"Mama?" Riri menatap Gala bingung. Mama siapa yang Gala maksud?

"Mama siapa?"

Gala menyingkirkan tangan Riri dari dahinya. "Gue ngelihat Mama gue di depan kantin kampus. Dia di mana sekarang?!" tanya Gala panik.

"Ri!" Gala menggoyangkan lengan Riri hingga beberapa kali. "Mana Mama gue?! Gue pengen ketemu dia!"

"Gala, itu cuma mim--"

"Gue gak mimpi!" bantah Gala tidak terima. "Jelas-jelas waktu gue ngejar lo, gue lihat ada orang yang mirip banget bahkan sama persis kaya wajah Mama gue yang ada di foto!"

"Gala, tadi--"

"Gue harus nyari dia!" Gala menyingkirkan selimut di tubuhnya dan berniat turun dari ranjang rumah sakit untuk segera mencari orang yang ia yakini sebagai ibu kandungnya. "Gue harus ketemu dia, Ri! Dia Mama gue!"

"Gue gak mau kehilangan dia lagi!"

"Galaa." Riri menatap Gala iba. Gadis itu berusaha menahan langkah Gala dengan memeluknya dari belakang. "Dengerin dulu, biar Riri jelasin."

"Apa? Lo mau jelasin apa?" Gala melepas pelukan Riri. Menatap gadis itu penuh tanya.

"Kita duduk dulu, ya."

Setelah berhasil menuntun Gala untuk kembali duduk di ranjang, Riri mulai menjelaskan dengan perlahan. "Gala tadi lihat Riri sama Rafa jalan bareng pake satu payung, kan?"

BUCINABLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang