18. Peraturan Baru

249K 26.9K 11.8K
                                    

Hai pren, aku mau minta tolong, tolong jangan jadi pembaca ghaib yang gamau ngasih feedback apa apa dong. Kalian mencet vote, follow dan nulis komentar itu gak sampe 5 menit kok. Sementara aku yang nulis, bisa sampe berjam-jam bahkan berhari-hari. Ayolah pren, hargai author😊😊😊

Dan aku mau ucapin banyak terima kasih buat pembaca yang selalu vote, komen dan udah follow aku. Semoga kebaikan kalian, mendapat balasan berkali lipat💖

Buat yang masih mau nunggu cerita ini, terima kasih banyak ya💖💖💖 kalo gamau nunggu daripada marah-marah dan buat aku gak mood nulis, gausah baca😊💖

Pokonya aku update nunggu vote dan komen chapter ini melebihi chapter sebelumnya💓💓

"Apa-apaan coba? Masa si Dewa ngelarang gue ketemu sama Riri sampe selesai ujian?! Gak banget!" Oceh Gala saat tiba di markas Drax

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa-apaan coba? Masa si Dewa ngelarang gue ketemu sama Riri sampe selesai ujian?! Gak banget!" Oceh Gala saat tiba di markas Drax.

Ilham yang sejak tadi sudah duduk di teras markas Drax bersama Alan dan Akbar bertanya bingung. "Kok bisa? Gimana ceritanya sampe Dewa tiba-tiba buat peraturan kaya gitu, Bos?"

Gala mengedikkan bahu dengan kedua tangan berkacak pinggang. "Tau, resek banget tuh orang. Padahal selama ini gue yang bimbing Riri buat belajar persiapan ujian. Sampe gue bela-belain make kolor Spongebob kembaran sama Riri tiap belajar bareng, biar Riri mau belaj—"

Gala menelan ludahnya susah payah saat tersadar jika mulutnya sudah keceplosan membeberkan rahasia yang selama ini berusaha ia tutupi rapat-rapat.

"Bangsat mulut gue! Mampus gue ketahuan!" Umpat Gala dalam hati.

"Tunggu-tunggu, jadi maksud lo, tiap lo belajar bareng sama Riri, lo sama Riri make kolor Spongebob? Couple an gitu?" Akbar masih berusaha mencerna dan memahami ucapan Gala yang membingungkan.

Sementara Gala, cowok itu terlihat sangat gelisah. Karena kini Akbar, Alan dan Ilham, sedang menatapnya dengan tatapan menuntut. "Em, maksud gue—"

"Anjir! Anjir! Jadi dua kolor Spongebob yang waktu itu gue lihat, itu punya lo sama punya Riri?" Sela Ilham cepat. Beberapa hari yang lalu Ilham sempat dimintai tolong oleh Gala untuk mengambil baju-bajunya di tempat laundry, dan Ilham tidak sengaja melihat dua kolor Spongebob pada tumpukan paling atas.

"Ck! Iya! Puas kalian?!" Decak Gala. Lebih baik dirinya jujur saja, karena untuk saat ini, Gala sudah tidak mempunyai kesempatan untuk menyangkal lagi. "Mau ketawain gue? Ketawatin aja sampe puas. Tapi abis itu lo semua pulang gak ada kepala!"

"Pfffttt..."

Ilham dan Akbar berusaha mati-matian untuk menahan tawanya. Andai saja, Gala tidak memberikan mereka ancaman demikian, sudah pasti Ilham dan Akbar akan tertawa hingga terjungkal-jungkal.

BUCINABLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang