48. Terlalu Toxic

156K 19.5K 6.7K
                                    

Sorry udah satu hari gak update🙏🏻

Jangan lupaaaa siapin tabungan kalian buat jemput Gala Riri versi cetak😍💖

Voteeee dan komen yang banyaaakkkkk, i love youuuu💗💗💗

Voteeee dan komen yang banyaaakkkkk, i love youuuu💗💗💗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"USUS RIRI MANA HUAAAAAA!!!!"

"Kenapa, Ri?"

Nenda memunculkan kepalanya dari luar tenda sambil menatap bingung ke arah Riri yang tengah terduduk di dalam tenda dengan wajah berlinang air mata.

"Usus Riri mana?" tanya Riri panik seperti sedang kehilangan sesuatu yang berharga.

Choline yang baru selesai membantu Meisya memasak mie instan langsung menerobos masuk ke dalam tenda karena mendengar suara jeritan nyaring Riri. "Hah? Usus apa sih? Mimpi buruk ya lo sampai teriak-teriak kayak tadi?"

Riri menggeleng. "Usus Riri manaa???" ulang Riri masih mempertanyakan hal yang sama.

"Ya di dalem perut lo lah, emang mau lo ambil?"

Kedua mata Riri mengerjap polos dengan sisa-sisa buliran bening di pelupuk matanya. "Emang bisa?"

"Bisa," angguk Choline. "Bisa mati."

"Ish jangan mati dulu dong! Riri belum nonton semua episode kartun Spongebob. Riri juga gak mau ninggalin Joko sendirian. Nanti kalau Joko mau nonton sinetron azab gak ada yang nemenin. Riri juga belum nyoba jadi sugar baby."

Choline menghela napas panjang. "Serah deh, jadi lo nyari usus tuh usus apa? Usus dua belas jari? Usus buntu?"

"Ish bukan usus ituuu!"

Nenda dan Choline saling bertatapan bingung. "Terus usus apa Ri?" tanya Nenda sabar. Berbeda dengan pertanyaan Choline yang selalu diliputi emosi.

"Riri kemarin bawa usus yang ditepungin."

"Kripik usus?" koreksi Nenda dan Riri langsung mengangguk membenarkan.

"Ck! Bocil! Bikin panik aja!" Choline mengguncang bahu Riri gemas. Membuat bibir Riri cemberut. "Makanya kalo ngomong tuh yang jelas, Ri. Ya ampun greget banget gue!"

Beberapa detik setelahnya, Riri tersenyum lega melihat kripik usus yang ia bawa dari rumah ternyata masih tersimpan aman di dalam tas. "Ih kan Riri kagettt, Riri mimpi kalau kripik usus punya Riri dicuri sama Kolor Ijo. Makanya tadi Riri teriak-teriak, panik nyariin usus Riri."

Nenda dan Choline menghela napas bersamaan. Memang mereka harus banyak-banyak sabar jika berbicara dengan manusia lemot semacam Riri.

"Ya udah ayo keluar, kita bersihin badan terus sarapan," ajak Nenda.

Mereka membawa Riri keluar tenda untuk mencuci muka dan gosok gigi lalu sarapan bersama. Sementara Meisya, Alan, Ilham dan Akbar, mereka sudah duduk melingkar di luar tenda. Siap untuk menyantap sarapan sederhana mereka pagi ini.

BUCINABLE [END]Where stories live. Discover now