2. Penasaran

6.8K 383 4
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, kini putra dan kedua temannya sedang berada di ruang OSIS.

Mereka bertiga sedang mengobrol entah apa yang mereka berbicara kan, namun tiba-tiba Dhafi menanyakan ke putra sesuatu.

"Put gua mau nanya ke Lo" ucapnya yang menatap putra

Putra yang merasa namanya dipanggil ia menoleh, dan satu alis angkat seolah bertanya 'ada apa'

"Lo punya hubungan apa sama Zahra eh siapa tuh yang Ade kelas kita itu" tanya Dhafi

"Zara maksud Lo?" Tanya putra

"Nah itu, Lo ada hubungan apa? Lo setiap ketemu selalu senyum, sapa, nanya ini-itu, terus kemarin Lo ngajak pulang bareng dia. Tidak mungkin Lo enggak ada hubungan sama dia?" Tanya Dhafi

"Urusan sama Lo apa?" Ucap putra menatap Dhafi

"yakan aneh aja Lo, giliran si Arsya ngejar-ngejar Lo, Lo mah cuek enggak peduli. Tapi giliran si Zara Ade kelas itu Lo deketin, jangan Lo embat semua dong disain satu. Atau gak si Zara buat gua" ucap Dhafi dengan cengengesan

Putra menggelengkan kepalanya mendengar perkataan temannya itu. "Jangan sampe Ade gua suka sama Lo, gua enggak mau kali punya Ade ipar kaya Lo" batin putra

Yaampun mas kamu berdosa banget sama teman sendiri

"Val, Lo diam mulu sariawan Lo?" Tanya Dhafi yang melihat rival sibuk dengan kertas numpuk dimeja nya

"Gua lagi mikirin proposal keuangan OSIS" ucap rival

"Kenapa Lo enggak suruh Rara aja dia kan sekertaris, ribet banget" ucap Dhafi

"Lo tau sendiri kan si Rara itu enggak masuk karena sakit jadi gua yang bikin" ucap rival

Saat Dhafi ingin membuka suara lagi, rival langsung memotong nya.

"Udah Lo diam aja jangan bikin gua tambah pusing Lo" ucap rival menatap tajam Dhafi

Putra hanya menggeleng kan kepalanya melihat kedua berdebat itu.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Sementara di kelas Zara, kelas nya itu sedang jam kos. Berbeda dengan Zara ia sedang membaca buku, Zara sengaja membawa buku cerita ke sekolah kalau ia sedang gabut ia memilih untuk membaca buku cerita.

Saat Zara membaca buku tiba-tiba dikagetkan oleh teman, siapa lagi kalo bukan Dewi dan kedua teman ya itu.

"Zar, gua masih penasaran deh sama Lo" tanya Arsya menatap Zara penuh curiga

"Kamu penasaran apa?" Tanya Zara yang menutup bukunya dan langsung menatap Arsya

"Lo bilang ke kita kalo Lo dan putra tidak ada hubungan apa-apa, tapi kenapa Lo semakin kesini keliatan Lo suka sama dia. Lo mau nikung Arsya?" Tanya Dewi menatap Zara tajam

"Emh...z-zara tidak bermaksud mau nikung Arsya, karena itu tidak sengaja aja, Zara ketemu dan ngobrol sama kak putra" gugup Zara sambil menundukkan kepalanya

"Bukan cuman itu, Lo juga pulang bareng dia iya kan?" Tanya izel

"Emh..i-itu..." Ucap Zara terpotong tiba-tiba ada yang menghampiri mereka

ZARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang