16. Sakit

5.4K 274 4
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

"BUNDA… HUA…." Teriak Zara dari kamarnya

Mommy dan Daddy Dhafi langsung lari ke arah kamar Zara. "Kamu kenapa Zara?" Tanya Mommy Dhafi

"Pusing Mommy, kepala Zara pusing hiks.." Isak Zara

Mommy Dhafi mengecek dahi Zara apakah panas, dan benar aja Zara panas.

"Ya ampun, Badan kamu panas sayang" Ucap mommy Dhafi

"Daddy, ayo kita bawa Zara ke rumah sakit" Ucap Mommy Dhafi

"Nggak mau mom" Ucap Zara sambil menggelengkan kepalanya

"Berisik Lo bocil" Ucap Dhafi yang tiba-tiba masuk ke kamar Zara

"Dhafi kamu jangan gitu, Zara lagi sakit" ucap Mommy Dhafi

"Lah, bisa sakit Lo bocil" Ucap Dhafi yang tidak berdosa

"Kak jahat banget sih, kepala Zara pusing banget" lirih Zara

"Telfon dokter aja ya?" Tanya Mommy Dhafi ke Zara. Namun Zara menggelengkan kepalanya ia tidak mau.

"Kalo Lo nggak mau ke dokter, terus maunya apa?" Tanya Dhafi yang duduk di sebelah Zara

"Mau eskrim," cicit Zara

Mommy, Daddy dan Dhafi terdiam Zara ingin eskrim, bukan mereka melarang Zara memakan eskrim tapi Zara ini sedang sakit.

"Sembuh dulu baru boleh makan eskrim" Ucap Dhafi lembut

"Tapi Zara pingin eskrim kak" lirih Zara

"Enggak, sembuh dulu baru boleh sepuasnya makan eskrim" Tolak Dhafi

"Tapi pengen sekarang" rengek Zara

"Engak Zara, jangan keras kepala" Tegasnya

Mommy Dhafi melihat itu ia tidak tega melihat yang saat ingin eskrim.

"Kamu boleh makan es krim nanti Mommy belikan, tapi minum obat dulu" bujuk Mommy Dhafi

"Benar mom?" Tanya Zara

"Iya sayang" jawab Mommy Dhafi

"Yeay, Zara sayang sama Mommy" Zara memeluk Mommy Dhafi dari samping

Dhafi yang melihat ia tidak terima. "Ini Mommy gua ya, bukan Mommy Lo" Ucap Dhafi yang memisahkan pelukannya

"Ish, kak iri Mulu sih" Ucap Zara

"Udah-udah jangan ribut, sekarang kamu minum obat dulu ya" Ucap Daddy Dhafi

"Siap dad" Ucap Zara

~~~

"Putra kamu mau kemana?" Tanya Bundanya

"Mau keluar Bun" Ucap Putra tanpa melihat Bunda

"Yaudah kamu hati-hati di jalan" Ucap Bunda

Putra hanya mengangguk dan ia Salim ke Bundanya setelah itu ia pergi menggunakan motornya.

Setelah Putra mengendarai motor selama 30 menit, ia akhirnya berhenti di suatu tempat. Dimana tempat tersebut sangat sepi hanya ada dirinya.

Ia duduk di bangku yang kebetulan ada di sana, ia menatap ke arah depan dan tiba-tiba.

"DEK KENAPA LO PERGI DARI RUMAH, MANA JANJI KAMU YANG SELALU SAMA ABANG MANA!!" Teriak Putra

ZARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang