22. Kepergian Bunda

5.4K 268 18
                                    

Gak tau kenapa lagi semangat aja buat bikin cerita...
Tapi gpp yaa, senang kan aku up lagi???
Pasti dongg🤣














H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

✨✨✨

Dhafi berlari mencari ruangan IGD setelah ia melihat Putra yang tengah terduduk di bangku depan ruangan IGD, Putra nunduk kedua tangannya terkepal.

Dhafi melihat itu langsung menghampiri Putra dan ia duduk disampingnya. "Put" panggil Dhafi

Putra menengok ke arah Dhafi dengan mata yang sudah memerah, "Lo kenapa?" Tanya Dhafi

"B-bunda gua fi" lirih Putra

"Bunda kenapa?"

Flashback on

"Bun, ini sudah semua belum?" Tanya Putra yang mendorong troli belanjaan bunda

"Kayanya udah deh, yaudah langsung bayar aja" ucap bunda

Mereka berdua berjalan arah kasir membayar semua belanjaan bunda, "semua jadi berapa?" Tanya Putra

"Total, jadi lima ratus lima puluh ribu" ucap mba kasir tersebut

Putra memberikan lima lembar uang merah dan satu lembar uang berwarna biru, setelah itu mereka berdua membawa belanjaan ya ke mobil.

Setelah itu Putra masuk kedalam mobil dan menjalankan mobilnya pulang ke rumah, setelah nyampe Putra dan Bundanya melihat mobil ayahnya di halaman rumahnya.

"Ayah pulang Bun?" Tanya Putra

"Mungkin, yaudah kamu bawa belanjaan ya" Ucap Bunda yang di anggukin oleh Putra

"Tumben tuh tua Bangka pulang, biasanya aja nggak pulang" batin Putra

Putra membawa masuk belanja namun saat diri masuk ia kaget melihat ayahnya bersama wanita lain dan satu perempuan, Bunda diam berdiri di depan pintu.

Satu perempuan yang Putra liat adalah Amel, ya Amel yang mengaku-ngaku adik Putra. "Ngapain anda ke rumah bunda saya?" Tanya Putra datar

"Ayah ada perlu sama bunda kamu" Ucap ayahnya

"Silahkan bicara disini, langsung to the point aja" Ucap Putra dingin

"Saya ingin kita pisah, saya udah punya keluar sendiri" Ucap ayah menatap Bunda

"Kenapa kamu minta pisah mas? Apa salah aku?" Tanya bunda

Putra mendengar itu mengepalkan tangannya ia tidak menyangka bahwa ayah kesini cuman ingin punya pisah dengan bunda.

"Aku udah punya keluarga sendiri, dan aku sudah mempunyai anak kandung aku yaitu Amel" Ucap Ayahnya

Deg.

Jadi anak baru itu benar adik tiri Putra?. "Jadi kamu selingkuh sama perempuan itu mas?" Tanya Bunda sambil menunjuk seorang perempuan disamping suaminya.

"Iya" jawab nya

"Brengsek" Putra menjatuhkan belanjaan dan ia menghampiri ayah.

Bugh, bugh, bugh, bugh

Empat pukulan mendarat di muka ayahnya, "anda jadi laki-laki sangat brengsek" Ucap Putra yang lanjut memukuli ayahnya

"Putra udah, kamu jan-" Ucap bunda terpotong

ZARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang