19. Adik kecil

4.6K 232 0
                                    

H
A
P
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

✨✨

Malam ini Putra dan Bundanya sedang makan malam, mereka hanya berdua tanpa adanya ayahnya.

Entah kenapa sejak Putra dan ayahnya berantem, ayahnya jarang sekali pulang, jangankan buat pulang untuk makan bersama aja sudah engak lagi.

Semenjak Zara diusir dari rumah semua berubah keluarganya semakin renggang, permasalahan satu-persatu muncul.

Putra semakin yakin ini pasti gara-gara cewek yang bersama ayahnya itu, gara-gara selingkuhan ayahnya itu keluarga ia renggang.

"Bun" Panggil Putra

"Iya bang? Mau nambah?" Tanya bundanya

"Engak Bun, aku mau nanya, kalo misalnya putra ajak bunda pergi dari rumah ini mau?" Tanya Putra

"Pergi? Kenapa harus pergi, bunda akan tetap tinggal disini bersama kamu dan ayah kamu, dan juga bersama Zara anak bunda"

"Kenapa kamu nanya gitu?" Sambung bundanya

"Kalo ayah selingkuh dari bunda, apa yang bunda lakukan ke ayah?" Putra tidak menjawab pertanyaan bundanya, ia menanyakan hal lain

"Ayah selingkuh?, Ayah gak bakal ngelakuin itu bang, karena bunda tau ayah sayang sama bunda dan ayah gak bakal ngelakuin itu" jelas bunda

"Tapi kenyataannya itu Bun, ayah selingkuh" batin Putra

"Kenapa dari tadi kamu nanya itu?" Tanya bundanya penasaran

"Enggak Bun, Putra cuman nanya. Yaudah Putra mau istirahat dulu ya" ucap Putra yang langsung pergi ke kamarnya

~~

Di Dalam kamar Putra menatap langit dari balkon kamarnya ia melamun, ia memikirkan gimana kalo bunda nya tau yang sebenarnya tentang ayahnya apakah nanti mereka akan berpisah atau tetap bersama?.

Kalo bunda dan ayahnya berpisah gimana nanti kedepannya?, Zara aja belum ketemu dan ini masalah orang tua mereka datang.

"Dek, kamu kemana? Abang butuh kamu sekarang, biasanya kalo Abang ada masalah pasti kamu selalu kasih solusi atau gak menghibur Abang, tapi ini beda" gumamnya yang sambil menatap ke arah langit

"Gimana sama calon keponakan Abang, dia baik-baik aja kan? Pasti baiklah kan kamu jaga mereka" lirih Putra

"Abang kangen dek" batinnya, ia menunduk

Flashback on

Seorang laki-laki yang umur 17 tahun duduk di balkon kamarnya sambil melamun, ia masih memikirkan perkataan ayahnya. Ia tidak sengaja mendengar perkataan orang tuanya.

"Mas, gimana kalo Zara sekolah ditempat Putra, aku gak tega ngeliat dia selalu dibedakan sama Putra" ucap Bundanya

"Homeschooling, Zara tetap homeschooling. Buang-buang duit kalo dia sekolah seperti Putra" Ucap ayahnya

"Kamu jangan beda-beda kan mereka mas, gimana pun mereka berdua anak kamu" lirih bunda

"Kalo Zara sekolah di tempat sama kaya Putra, aku yakin pasti putra akan menjaga Zara disana" sambung bundanya

"Aku gak peduli mau nanti Putra menjaga Zara atau enggak, aku gak peduli itu!!"

"Kamu jangan egois mas, aku mohon biarkan Zara sekolah seperti anak yang lain" mohon bundanya

ZARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang