8. Permen gulali

8.4K 427 8
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Zara masih berada ditempat orang yang kemarin tidak sengaja bertemu, ia baru saja mandi dan mengunakan pakaian yang baru saja di belikan oleh orang yang kemarin.

Zara berdiri di depan cermin sambil memperhatikan perutnya yang masih datar, ia mengelus perutnya sambil tersenyum.

Tok..tok

"Zara ayo turun sarapan cantik" ucap seseorang

Zara berjalan menuju pintu kamar dan membukakan pintu kamar. "Iya Tante, Zara turun" ucap Zara

Mereka berdua jalan kearah meja makan, disana sudah ada 2 laki-laki yang sedang duduk dan sarapan pagi.

"Ayok duduk sayang" ucap nya

"Iya Tante" jawab Zara dengan senyum

"Jangan panggil Tante, mommy sayang" ucapnya

Zara mengangguk kepalanya sebagai jawabannya. "Mau segini sayang?" Tanya mommy

"Iya mi" mommy mengambil telor dan langsung mengasih ke Zara

"Lo kenapa engak pake seragam? Kan udah gua beliin kemarin?" Tanya laki-laki yang berada di depan Zara

"Eum.." Zara menunduk kepalanya ia bingung harus menjawab apa.

Apa sebaiknya ia jawab jujur? Tapi kalo Zara disuruh keluar dari rumah ini, ia akan tinggal dimana?

"Kenapa cantik?" Tanya mommy

"Sebenarnya Zara, udah di keluarin dari sekolah kak" jawab Zara membuat semua orang menatap dirinya

"Kenapa Lo di keluarin? Emang Lo buat apa sampai dikeluarkan?" Tanya laki-laki itu

Zara gugup, ia harus bilang apa lagi. Apa ia harus jujur lagi?. "Ayo jujur sayang" ucap mommy

"Zara, hiks....Zara hamil mommy" jawab Zara yang menunduk dan menangis

Semua orang yang berada di meja makan kaget, Zara hamil? Siapa yang telah melakukan itu.

"Jangan bohong, ini masih pagi Zara" ucap laki-laki itu

"Iya, kamu jangan bohong" ucap Daddy laki-laki itu

"Zara engak bohong kak, dad. Zara hamil, dan.." Zara menatap ke arah laki-laki yang berada di depannya, tidak lama ia kembali menunduk

"Dan apa? Ayo kasih tau gua" ucap laki-laki itu

Zara tidak menjawab ia masih menunduk, "JAWAB ZARA" Bentaknya

"DHAFI JANGAN MEMBENTAKNYA!!" Bentak mommy

"Maaf mom" jawab dhafi

Ya orang yang menolong pada itu dhafi sahabat kecilnya putra, dan rival.

"Sayang udah jangan nangis lagi yaa, sekarang kita lanjutkan sarapannya" ucap mommy dhafi

Semua melanjutkan sarapannya, setelah itu Daddy dan dhafi berangkat ke sekolah dan kerja.

Sementara Zara ia dirumah bersama mommy dhafi. "Zara, sini nak mommy mau tanya sama kamu" panggil mommy ke Zara

"Iya mommy?" Zara yang berjalan ke arah mommy

"Boleh mommy tau siapa ayah dari bayi itu sayang?" Tanya mommy dhafi sambil mengusap rambut Zara

"Maaf mom, Zara enggak bisa kasih tau" gumamnya sambil menunduk

Mommy dhafi menghela nafas, ia masih menatap ke arah Zara, dan tangannya mengusap perut Zara. "Kamu udah cek ke dokter kandungan?" Tanya mommy dhafi yang dibalas Zara dengan menggelengkan kepalanya.

ZARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang