3

4K 543 29
                                    

Bel istirahat berbunyi membuat semua murid berhamburan keluar kelas, tapi tidak dengan Jake yang hanya fokus menulis sesekali menatap ke langit-langit kelas.

"Jake duluan." Jay mengatakan itu lalu berjalan beriringan dengan Sunghoon.

Jake hanya fokus pada bukunya karena pelajaran tadi banyak yang Jake tidak mengerti, Jake tidak akan berhenti sampai benar-benar paham apa yang dia pelajari. Sunghoon ragu-ragu meninggalkan Jake.

"Sudah hoon, tinggal belikan roti dan susu, oh iya aku mau cari dek uwon dulu." Jay berlari kelorong penghubung kelas 12 dengan kelas 10.

"Bucin." Decak Sunghoon dengan tidak sadar diri.

Sunghoon hanya kekantin membeli 2 roti, satu susu kotak dan air mineral, kemudian kembali kekelas khawatir pada pujaan hati. Sepanjang kembali kekelas banyak orang yang mencoba menyapanya dan mencari perhatian, namun Sunghoon datar.

'Tidak sebaik Jake.' Itu batin Sunghoon, selalu begitu Sunghoon seakan punya patokan untuk melihat baik dan tidaknya seseorang yang menyukainya. Mereka selalu dibandingkan dengan Jake, Sunghoon seakan punya standar yang tinggi.

Saat masuk kelas Sunghoon melihat Jake masih berkutat dengan bukunya, suasana hening kelas membuat Jake terhanyut dalam kegiatannya, Sunghoon menyodorkan roti dan susu pada Jake.

Jake nampak terkejut lalu mendongak matanya membulat melihat Sunghoon.

"Sunghoon, ini untukku?." Sunghoon mengangguk lalu duduk disebelah Jake dan mulai membuka bungkus rotinya.

"Terima kasih." Gumam Jake terdengar sangat tulus.

"Jangan terlalu keras." Sunghoon mengucapkan itu sebelum memakan rotinya. Jake memiringkan kepalanya bingung tapi tidak lama setelah Sunghoon meliriknya dengan tajam.

Dengan tergesa Jake memakan rotinya karena Sunghoon seperti mengancamnya hanya dengan lirikan mata. Sunghoon diam-diam tersenyum merasa Jake menghargai pemberiannya.

Selesai lebih dulu Sunghoon mengambil buku pelajaran Jake dan memperhatikannya.

Jake selesai minum susu langsung memperhatikan Sunghoon yang sangat tampan dan keren hanya dengan membaca buku.

"Sunghoon paham bagian ini?, kalau paham ajarkan aku bisa?." Kebetulan Sunghoon membaca bagian Jake yang tidak mengerti.

"Ini mudah." Jake antusias dan mendengarkan penjelasan Sunghoon dengan teliti.

Sunghoon menjelaskan materi lebih singkat dan mudah dari gurunya membuat Jake mudah mencerna apa saja yang Sunghoon jelaskan.

"Andai saja dek uwon tidak seperti maung, pasti romantis macam pasangan Sungjake." Jay yang kena tendang Jungwon tadi.

Boy With Luv.[sungjake]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora