9

2.9K 425 7
                                    

Hari ini membuat Sunghoon merasa melayang diudara, Jay memang benar kalau Sunghoon mau hari itu juga bisa dia gapai tapi Sunghoon pengecut dulu.

Sekarang hari mulai malam Sunghoon masih dikediaman Jake dan mereka sedang makan malam bersama. Sunghoon mungkin pulang setelah makan malam.

Yang dimaksud daddy Jake hari minggu adalah duel bersamanya, biasa urusan laki-laki.

"Sunghoon sering-sering main kesini." Sunghoon mengangguk.

Jake pamit menggandeng tangan Sunghoon untuk mengikutinya setelah selesai makan, Jake terlihat bersemangat.

"Sayang, aku punya sesuatu untukmu." Jake berhenti, Jake mengerucutkan bibirnya.

"Aku dulu, ayo ikuti." Rupanya simanis punya sesuatu untuknya.

Sunghoon dibawa kekamar Jake yang bernuansa tenang dengan warna pastel mendominasi dan Jake menyuruh Sunghoon duduk diranjang sedangkan Jake membuka lemari.

Setiap gerakan yang Jake lakukan Sunghoon perhatikan enggan rasanya Sunghoon mengalihkan pandangannya pada kekasihnya.

"Yeay dapat." Pekikan Jake membuat Sunghoon gemas dan berdiri dari duduk berjalan menuju Jake.

"Aah...Sunghoon kaget." Sunghoon memeluk Jake dari belakang, sangat tidak menyangka Sunghoon rasanya bisa memeluk tubuh yang jadi impiannya dari dulu.

Jake kesal memukul kecil tangan Sunghoon yang melingkar diperutnya Jake menggerutu pada Sunghoon.

"Apa yang dicari hmm...." Jake berdecak saat Sunghoon mengatakan itu sambil mengeratkan pelukannya.

"Ooh...ini hadiah untuk Sunghoon." Sebuah kotak kecil Jake buka dan ada boneka penguin berukuran kecil.

"Aku beli ini sudah lama, saat lihat ini malah ingat Sunghoon." Boneka itu Sunghoon ambil.

"Sebenarnya dari dulu aku sangat ingin berteman dengan Sunghoon makanya beli ini tanda sebagai teman, tapi sekarang belum jadi teman malah...." Jake tidak melanjutkan pipinya bersemu.

"Jadi pacar." Sunghoon membantu menyelesaikan.

"Aku juga punya." Nanti Sunghoon memberikannya karena kamar Jake ada dilantai 2 kalau Sunghoon ambil barangnya diperpustakaan.

.
.
.
.
.

Sunghoon bersiap pulang sudah izin pulang pada daddy dan mommy Jake sekarang sudah didepan kediaman Jake. Sebelum pergi Sunghoon memberikan paper bag yang dari tadi dia bawa pada Jake.

"Buka saat pacarmu ini sampai rumah nanti aku hubungi." Jake mengangguk menurut.

"Cium dulu." Sunghoon menyeringai tampan menunjuk pipinya.

"Gak mau." Jake malu lagi kedua tangannya mencoba menutup wajah. Sunghoon menarik tangan Jake.

Cup

Sebuah kecupan ringan mendarat dipipi Jake, Sunghoon mengusak surai Jake yang membatu dan pamit pulang pada kekasihnya.

"Mom...Jake dicium Sunghoon." Jake memegang pipinya dan tangan satunya yang masih ada paper bag pemberian Sunghoon melambai pada Sunghoon yang sudah menjalankan motornya.

"Sunghoon nakal." Jake menghentakkan kakinya berusaha melupakan rasa malunya.

Dikamar Jake membuka paper bag dari Sunghoon kemudian memekik saat isi dari paper berisi polaroid dirinya sendiri, dan buku harian masih kosong, serta beberapa amplop dengan gantungan kunci berisikan nama Jake.

Boy With Luv.[sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang