8

2.8K 444 14
                                    

Sekarang Jake dan Sunghoon berada diruang kerja kedua orang tua Jake, Sunghoon masih datar dan tenang berbeda dengan Jake yang mata berkaca-kaca menatap nanar kedua orang tuanya.

"Adek tidak nakal." Jake mengelak suaranya begitu menggemaskan dan mommy Shim mengelengkan kepalanya.

"Tidak adek nakal, nanti jangan main dengan layla." bibir Jake melengkung kebawah.

"Nanti layla bosan, adek mau main dengan layla." Padahal dirinya yang bosan karena kesepian, Jake mendaratkan bokongnya disopa.

Sunghoon duduk dengan tenang menunggu daddy Jake bicara, dari raut wajah Sunghoon tahu daddy Jake ingin menyampaikan sesuatu dan menunggu istrinya menggoda anak bungsu kesayangan keluarga mereka.

Daddy Jake terlihat tenang namun matanya memancarkan ketegasan, berbeda dengan mommy Jake yang hangat walaupun belum berinteraksi langsung Sunghoon tahu akan hal itu.

"Sudah, adek diam, daddy mau bicara dengan pacar adek." Jake diam lalu memalingkan wajah agar tidak menatap sang ibu.

"Sejak kapan?." Suara itu mirip intonasi Sunghoon saat bicara.

"Baru tadi." Mereka mirip, Jake menatap ayahnya takut.

"Nama?." Mommy Jake jengah pembicaraan macam apa itu singkat sekali, kenapa takdir anaknya bisa sama seperti dirinya bertemu pasangan dingin begitu.

"Park Sunghoon." Sunghoon berani menatap manik coklat daddy Jake yang sekarang diturunkan pada Jake.

"Kenapa?." Daddy Jake tidak memperjelas kenapa apanya namun Sunghoon mengerti dengan jelas maksud ayah kekasih hatinya.

"Aku punya hasrat ingin melindunginya." Jake membulatkan matanya. Raut wajah daddy Jake berubah sedikit melunak.

"Kok Sunghoon tahu apa maksud daddy." Sunghoon hanya melempar senyum pada Jake.

"Apa yang kau bisa?." Sunghoon seperti ingin melamar Jake saja rasanya.

"Apapun untuk Jake." Senyum daddy Jake mengembang. Ini jawaban yang daddy Jake tunggu.

"Benarkah?, bagaimana dengan...." kalimat daddy Jake menggantung Sunghoon langsung mengangguk menyetujuinya, dan daddy Jake tersenyum senang.

"Hari minggu dipusat kota?." Lagi-lagi Sunghoon mengangguk.

"Ish....kalian kok paham bicara tanggung begitu?." Jake yang dari tadi menyimak tidak paham sama sekali.

Mommy Jake hanya menatap datar suami dan pacar anaknya, luar biasa sekali mereka walau hanya dengan pandangan mata bisa mengerti.

"Nak, sekarang aku bicara padamu." Mommy Jake terlihat serius.

"Kamu Park Sunghoon, dimana asalmu?." Wanita cantik paruh baya itu matanya memandang Sunghoon menilai.

"Distrik 4, hybe 34." Bagi orang biasa tidak akan paham apa yang Sunghoon katakan karena itu pembicaraan orang ber-uang.

"Kaya juga, tapi bisakah nak kamu menjaga anakku dengan baik tanpa ada sakit sedikit pun?." Inilah yang dikhawatirkan seorang ibu, mommy Jake sangat menyayangi anaknya.

"Sudah pasti aku lakukan." Sunghoon tulus tersenyum pada mommy Jake, Jake berkaca-kaca melihat semua itu memang kedua orang tuanya sibuk tapi mereka sangat menyayanginya.

"Aku tahu nak, anakku selalu kesepian karena kami tinggalkan, bisakah kamu bersamanya?."

"Mommy seperti Jake mau dilamar saja." Mata mommy Jake melotot.

"Diam anak nakal."

Suasana langsung berubah Sunghoon diterima dikeluarga Jake, mommy Jake yang banyak bicara dan daddy Jake yang humoris sekaligus tegas.

Boy With Luv.[sungjake]Where stories live. Discover now