23. Kontradiksi Kenyataan

7.8K 806 44
                                    

Pergi, pergi kalau kau masih tau diri! Biarkan aku menata kembali tatanan yang sudah kau rusakan lagi!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pergi, pergi kalau kau masih tau diri! Biarkan aku menata kembali tatanan yang sudah kau rusakan lagi!

°°°

Sudah dua hari belakangan ini Gira terus menghindari Dewa, baik di apartemen maupun di kantor. Tapi seakan tidak terjadi apa-apa, Dewa malah selalu mengintilinya bak anak ayam kemanapun ia pergi. Hingga membuat gosip tentang mereka semakin memanas di kantor. Bahkan kuping Gira rasanya pengang sekali mendengar setiap orang yang ia lewati di kantor membicarakannya dengan Dewa secara terang-terangan.

"Wa... please deh! Jangan ngikutin aku lagi!" Kesal Gira berbalik menatap Dewa yang sedari tadi mengikutinya. Minus saat Gira ke toilet tentunya.

"Dih dih dih, siapa yang ngikutin kamu? Aku mau makan tau, Ra."

Gira mendengus kasar, "Yaudah sana makan! Jangan ngintilin aku! Capek tau!"

"Capek mah duduk atuh..."

Gira menggeram tertahan. Ya ampun orang satu ini benar-benar sukses membuat emosi Gira naik turun!

Gira memilih mengalihkan pandangan lagi dan mencoba menelpon Atika. Hari ini mereka-Ia, Atika, dan Gerald, akan kembali mencoba mendatangi kelab tempat Gerald bertemu dengan wanita itu.

Setelah percobaan kemarin hampir berhasil karena ternyata Gerald dan Atika mengejar wanita itu yang kebetulan sedang berada di mall yang sama dengan mereka saat itu. Namun sialnya wanita itu lari dan pergi menggunakan taksi dengan sangat cepat. Hingga membuat Atika dan Gerald ketinggalan. Sepertinya wanita itu juga masih mengenal sosok Gerald.

"Lo dimana, ka?" Tanya Gira begitu panggilannya tersambung.

"Gue di basement sama Gerald, lo tunggu dimana emangnya?"

"Di lantai 5"

"Sendirian?"

"Enggak, ada setan dari tadi ngintilin gue!" Jawab Gira tanpa dosa melirik Dewa yang malah asyik bermain gim favoritnya. Salon-salonan.

"Eh, anjir masa? Bohong lu!"

"Au dah! Udah cepatan deh! Gue engap banget dari tadi bareng dia!"

"Masih baik aku temenin kamu, Ra!" Celetuk Dewa masih tekun memberikan make up kepada model di permainan itu.

"Enggak ada yang minta ditemenin kamu, Wa! Hush, udah deh sana!" Usir Gira bak menghalau nyamuk. Iya, nyamuk yang suka mengigit. Bahaya kalo ditemplokin, lupainnya susah sampai 5 tahun.

Cek Apartemen Sebelah [END]Where stories live. Discover now