8

3.5K 386 13
                                    

"A-ano, Kakashi-san..." Ucap Naruto setelah keduanya selesai sarapan. Kedua tangannya menggenggam segelas susu hangat  yang baru di minumnya setengah.

"Kakashi"

"Huh?"

"Panggil saja aku Kakashi. Atau kalau kau mau, Oni-chan atau Kaka-nii, atau terserahmu saja mau memanggilku apa. Aku tidak masalah" Ucap Kakashi dengan Eye-smile andalannya.

Naruto menunduk dan mengangguk paham dengan ucapan Kakashi padanya "Um... Kaka-nii?"

"Ya?" Tanya Kakashi masih dengan seyumannya.

"Apa kau disini karena permintaan Jii-chan?"

"Jii-chan? (°o°:)ᴼʰ maksudmu Sandaime-sama? Um, itu benar. Kenapa?"

Naruto menggelengkan kepalanya "Uuh. Hanya bertanya saja" Balasannya kembali fokus ke gelas di tangannya.

Krik. Krik.

"Kenapa kau malah bertanya! Lihat, dia jadi canggung lagi kan!"

'Urusai-na! Aku bertanya karena aku penasaran tauk! Kau juga sama kan!?'

"Tidak juga"

'Jangan Bohong!'

"Aku Tidak Bohong! Perasaanmu saja"

'Tentu saja perasaanku, karena aku juga bisa merasakan perasaanmu, Pak Tua!'

"Siapa Yang Kau Bilang Pak Tua!? Kau juga Tua Tau!"

'Enak Saja Bilang Aku Tua! Aku Masih Muda Dan Akan Beranjak Ke Fresh Adult!'

"Itu Berlaku Pada Tubuhmu Yang Sekarang! Sedangkan Umurmu Itulah Yang Kumaksud! Termasuk rambutmu juga sih..."

'RAMBUTKU TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN PERCAKAPAN INI!!'

"KAKASHI!!" Kakashi sontak terkejut dan langsung menatap Naruto yang juga menatapnya dengan khawatir "Daijoubu? Kau daritadi diam loh"

"Ah... A-aku baik-baik saja. Hanya memikirkan sesuatu" Balasannya sembari menggaruk pipinya yang tak gatal "Nee, Naruto. Setelah ini kau ingin melakukan apa?"

Naruto memiringkan kepalanya bingung "Um... Entahlah. Biasanya... AH! AKU LUPA!" Naruto langsung turun dari kursi dan melesat ke kamar mandi, meninggalkan Kakashi yang terkejut dan Hagoromo yang bingung.

"Kenapa dengannya?"

"Entahlah..." Balas Kakashi sembari menggelengkan kepalanya.

"Coba cek sana"

"Tidak mau. Dia ke kamar mandi. Aku tidak mau dikira Hentai Kamen karena mengintipnya" Kata-kata datar, tapi dibalik masker itu wajahnya tengah memerah bak tomat.

"Pikiranmu Tolong... Get some help pleaseee" Seru Hagoromo yang tentunya dibalas kekehan malu Kakashi.

"Wagatta, wagatta. Aku akan一"

Naruto pun keluar dan langsung masuk ke kamarnya sembari membawa sesuatu. Kakashi yang penasaran (Dipaksa Hagoromo) memilih untuk mengikuti dan melihat apa yang tengah Naruto lakukan.

"Naru. Apa yang一" Disana, Kakashi terkejut tak kalau melihat Naruto mengeluarkan berbagai jenis tanaman pot dari dalam lemari dan ia letakkan separuh di lantai dan di jendela "Um... Naru?"

Naruto meletakkan pot terakhir dan menoleh ke arah pintu masuk kamarnya "Uh? Kaka-nii! Ada apa?"

"Apa itu?" Tanya Kakashi sembari menunjuk pot-pot di dekat Naruto.

"Oh. Tanaman tentu saja"

"Tidak, maksudku. Kapan dan dari mana kau mendapatkannya? Terlebih lagi cukup banyak..."

"Oh! Kalau soal itu! Jii-chan memberikan ini semua padaku! Katanya sebagai latihan untuk mandiri dan membuat rumah ini menjadi segar" Jelasnya dengan senyuman lebar.

"Oh" Hanya itu yang bisa Kakashi katakan "Ada yang bisa aku bantu?"

Naruto mengangguk semangat "Ada! Bisa bantu aku menata dan menyiraminya?"

Kakashi mengangguk "Tentu saja"

"Kalau begitu. Susunlah terlebih dahulu, aku akan mengambil penyiramnya terlebih dahulu!" Seru Naruto kembali berlari ke kamar mandi.

"Kawai" Ucap Kakashi.

"Aku mengerti" Balas Hagoromo. Dan keduanya mengangguk secara bersamaan sembari kembali mengingat ekspresi Naruto barusan.

Ngetik sambil nonton anime itu memanglah tidak Work It ( ;∀;)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ngetik sambil nonton anime itu memanglah tidak Work It ( ;∀;)

Kimi O Mamoru Tame Ni [Disc/Drop]Where stories live. Discover now