19

2.2K 260 1
                                    

"Sekarang kalian percaya kan, kalau aku bisa menjaga Naru?" Mereka saling tatap sebelum kembali menatap kapten mereka yang menunggu jawaban mereka.

Tenzo menghela nafas kasar "Baiklah, kami percaya padamu" Kakashi tersenyum "Asal..." Senyuman Kakashi seketika hilang yang membuat anggota timnya terkekeh. Tenzo memberikan gestur kepada Shisui dan Hayate untuk membawakan sesuatu. Keduanya mengangguk paham, mereka mengambil dia Scroll di meja dan mereka serahkan kepada Tenzo. Tenzo mengambilnya dan ia buka tepat di atas meja kerja Kakashi.

Seketika wajah Kakashi pucat pasi melihat tumpukan berkas yang siap menenggelamkannya hingga dirinya tak bisa kembali kedasar "Kau harus menyelesaikan ini semua terlebih dahulu, baru setelahnya kau bisa kembali menjaga Naruto" Baru saja Kakashi ingin protes, Tenzo mendahuluinya "Kalau tidak? Kau akan aku kurung hingga semua tumpukan ini selesai! Dan aku pastikan kau tidak akan bisa lepas dari jeratan akarku. Mengerti?!"

"Sudah turuti saja" Ucap Hagoromo yang sedang asyik memakan Popcorn, menghentikan Kakashi yang sedang memikirkan bagaimana caranya dirinya kabur dari mereka.

'Tap一'

"Tidak ada tapi-tapian. Kau mau aku melepaskan masker di depan mereka?" Kakashi terdiam "Atau membakar 'Treasure'mu?" Kali ini Kakashi menggelengkan kepalanya "Ya sudah. Sana kerjakan"

Kakashi menghela nafas kasar "Baiklah. Buatkan aku Teh dan jangan ganggu aku"

"Siap!" Kakashi mendengus sebal. Dia terpaksa harus mengerjakan tumpukan kertas tersebut dan berharap dia bisa menyelesaikannya secepatnya agar dirinya bisa melihat Naruto kembali.

Dan akhirnya, Kakashi bisa terbebas dari siksaan tersebut tepat pukul 8 malam. Hanya tinggal dirinya saja disana, soalnya rekannya yang lain sudah pulang duluan.

Seluruh tubuhnya sakit akibat terlalu lama duduk dan matanya pedih karena terus-terusan melihat kata per kata yang ada di kertas tersebut. Ia membereskan berkas tersebut sebelum pergi ke gedung Hokage untuk menjemput Naruto.

Setelah dipersilahkan masuk, Kakashi mendapatkan Naruto yang tengah tertidur di pangkuan Hiruzen yang masih sibuk mengecek berkas.

Hiruzen menyimpan berkasnya dan menatap Kakashi sembari tersenyum "Oh, Kakashi. Bagaimana Reunianmu bersama Timmu setelah lima bulan tidak bertemu?"

"Mimpi buruk..." Ucap Kakashi lelah yang membuat Hiruzen terkekeh geli "Ayolah Hokage-sama, jangan tertawa. Kau tidak tahu betapa menyeramkannya mereka? Aku merasa seperti bukan Kapten mereka lagi..."

"Mau bagaimana lagi. Itu salahmu karena kau tidak mengecek maupun memberikan mereka kabar tentangmu. Lagian aku tidak menyangka kalau kau akan melupakan mereka seperti itu"

"Bukan seperti itu, Hokage-sama. Hanya saja, aku tidak mau meninggalkan Naruto begitu saja..."

Hiruzen tersebut teduh. Senang sekali dirinya melihat orang seperti Kakashi yang dingin menjadi perhatian terhadap cucunya. Memang mereka tidak akan pernah bisa menolak saya tarik dari Naruto. Dilihat dari sikap Kakashi yang sekarang, sepertinya dirinya sudah menemukan cahayanya, yaitu Naruto. Hiruzen menggelengkan kepalanya "Tetap saja. Kalau kau mau, kau bisa membawa Naruto kemari. Walaupun aku tak bisa memberikan terlalu banyak perhatian padanya karena siksaan ini. Tetepi, setidaknya dia tidak sendirian, kan?"

Kakashi seketika cemberut. Mana mungkin dia mau membagi perhatian yang Naruto berikan kepada orang lain. Walaupun Hiruzen adalah figur Kakek bagi Naruto, tapi tetap saja ini adalah semua salahnya kenapa Naruto bisa seperti ini.

"Atau perlu aku panggilkan seseorang untuk menjaganya" Sontak Kakashi menggelengkan kepalanya cepat, sangat menolak dengan usulan yang Hiruzen berikan "Kalau begitu, jawabanmu adalah 'Iya'. Kalau begitu, kalian berdua pulanglah dan istirahat. Mengerti?"

Kakashi mengangguk. Ia mengambil Naruto ke pangkuannya dan bershusin langsung ke kamar keduanya. Kakashi membaringkan Naruto di kasur dan menyelimutinya menggunakan selimut. Setelahnya ia ke kamar mandi untuk sikat gigi, cuci muka dan mengganti pakaiannya sebelum ia kembali dan ikutan berbaring di samping Naruto. Ia menarik Naruto ke pelukannya dan menyelimuti dirinya dengan Naruto tanpa sadar kalau Naruto tengah memeluk boneka pemberiannya. Ia pun langsung tertidur dan menyelam ke alam mimpi.

Kimi O Mamoru Tame Ni [Disc/Drop]Where stories live. Discover now