28

1.1K 102 2
                                    

"Haah... Haah... Haah..." Dengan sekuat tenaga Shisui menyeret tubuhnya hingga ia sampai tepat di ujung jurang yang langsung berhadapan dengan air terjun yang begitu besar. Hembusan angin yang bertabrakan langsung dengan air mampu Shisui rasakan, apalagi ia yang duduk di ujung jurang dengan kakinya bergelantung menikmati percikan air menerpa tubuhnya.

Tubuhnya penuh dengan luka, apalagi matanya yang tak berhenti mengeluarkan darah akibat dicabut langsung oleh Danzo. Ia bisa saja menggunakan jutsu penyembuh, tetapi tubuh serta cakranya sudah melemah. Ya bisa dia lakukan hanyalah duduk terdiam sembari menikmati indahnya malam bersinar bulan purnama.

Dari jauh, Shisui merasakan cakra seseorang mendekat ke tempatnya. Tetapi dia tidak khawatir, karena dia tahu milik siapa cakra tersebut. Jika memang itu bukan cakra miliknya, Shisui tahu kalau Danzo dan Anbunya tidak akan bisa sampai kemari. Karena mereka tidak tahu serta sebisa mungkin Shisui menjauhkan mereka dari tempat ini, agar dia bisa kabur dari kejaran mereka.

Yang Shisui tidak mengerti adalah, mengapa Danzo berniat ingin membunuhnya? Terlebih lagi dia juga mengambil sebelah matanya juga. Tidak mungkin kan kalau dia tahu rencananya maupun apa yang akan Klan Uchiha lakukan nanti.

Yup. Pasti ada penghianat.

Baiklah. Jika memang dia tahu, lalu kenapa dia malah mengincarnya? Bukannya kepala Klan Uchiha itu sendiri kan?

Shisui semakin tidak senang dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Masalah Klannya saja sudah membuatnya kewalahan, apalagi ditambah Danzo yang mengincarnya tanpa alasan yang jelas.

"Haah... Kenapa masalahnya malah semakin rumit"

"Masalah apa? Klan?" Jika saja Shisui tidak siaga, maka dia sudah meloncat kejurang saking terkejutnya.

"Ita-chan~ itukah kau?" Tanya Shisui tanpa menoleh kebelakang.

"Yup" Balas Itachi sembari berjalan menghampiri Shisui dan berdiri tepat di belakangnya "Apa yang kau lakukan di sini malam-malam hm? Bidadari tidak akan jatuh di malam hari kau tau itu"

Shisui mendengus pelan "Aku tahu itu. Kau tak perlu memberitahukan hal itu padaku" Balasannya sembari melihat langit malam yang bertaburan bintang "Kau. Kenapa kemari?"

"Hmm. Hanya kebetulan lewat" Jawab Itachi yang ikutan melihat kelangit "Hanya ingin mengecek suara teriakan yang kudengar barusan" Kali ini Itachi melihat kearah Shisui "Apa yang terjadi? Kenapa kau seperti sudah dikejar beruang hutan?"

"Lebih tepatnya anjing ganas yang belum disuntik obat rabies. Aku yakin pemiliknya juga belum disuntik anti rabies, mangkanya sifatnya tidak jauh berbeda" Balas Shisui sembari terkekeh pelan dan tentunya Itachi tidak ikut tertawa.

"Aku serius, Shisui. Apa, yang, terjadi." Tekannya serius.

"Aku juga serius, Ita. Kau pikir mudah mengalahkan mereka, apalagi jenis mereka itu bulldog yang sangat agresif ketika melihat sesuatu yang menarik matanya" Shisui menghela nafas "Jujur Itachi. Akupun tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Yang jelas, Danzo dan anjingnya menyerangku tanpa sebab dan dia mengambil mata kiriku" Shisui menujukan mata kirinya yang masih mengeluarkan darah "Dan dari tebakanku. Ada yang memberitahukan Danzo tentang rencana pemberontakan Klan kita. Tapi yang masih aku bingungkan, kenapa dia malah menargetkanku yang seharusnya ketua Klan kita lah yang seharusnya dia incar duluan. Bukan?" Dia tidak bisa berkata apa-apa lagi selain dia menunggu Itachi memproses semuanya.

Kalau boleh jujur, Itachi juga bingung dengan apa yang terjadi. Malam dimana mereka berdua mencari solusi untuk menghentikan pemberontakan Klan mereka, malah ditambah dengan penyerangan yang dilakukan Danzo terhadap rekannya satu ini. Sudah jelas, Danzo ingin membunuh Shisui. Tetapi dalam maksud apa dia ingin membuat rekannya. Bukannya dengan kematian Shisui, para petinggi Konoha ak一

Tunggu sebentar.

Kimi O Mamoru Tame Ni [Disc/Drop]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang