16 {Pov Naruto}

3.1K 310 45
                                    

Semoga kalian Tidak bosan dengan Updatetan yang ini ᕕ( ཀ ʖ̯ ཀ)ᕗ

•••

"Ingat Naruto. Jangan pernah biarkan siapapun masuk, walaupun kau mengenalnya ataupun dia bilang kalau dia mengenalku. Jangan keluar rumah. Kalau ingin apapun, abilah di kulkas yang sudah kusiapkan di dalam wadah. Dan, jika ada apa-apa kau tinggal buka Scroll ini, mengerti?!" Kakashi memberikan Scrollnya kepada Naruto dan memeluknya erat "Aku juga minta maaf karena harus pergi menjalankan misi ini! Maafkan aku karena tak bisa menemanimu seharian ini!!"

"Iya, iya. Kau sudah mengatakan hal itu berkali-kali pagi ini" Ucap Naruto sembari menutar kedua bola matanya kesal "Aku sampai bosan mendengarnya" Kakashi melepaskan pelukannya dan menatap Naruto syok. Tiba-tiba ekspresinya berubah sedih yang ekspresinya mengingatkan Naruto pada Puppy. Naruto menghela nafas kasar, ia lalu mengelus pucuk kepala Kakashi "Aku hanya kesal, bukan berarti aku marah padamu..."

Kakashi mengangguk pelan, Naruto memeluk Kakashi kembali sebelum ia menuntunnya ke arah pintu. Ia membukanya dan langsung mendorong Kakashi keluar "Jadi, selamat bekerja, semoga selamat dan sampai jumpa nanti!" Ucap Naruto sembari menutup pintu meninggalkan Kakashi yang mematung ditempat.

Kakashi menghela nafas kasar, ia pun memakai topengnya dan pergi menjalankan misi yang Hokage berikan pagi tadi.

Setelah merasa Kakashi pergi, Naruto kembali ke ruang tamu dan duduk di sofa "Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Jam sudah menunjuk pukul 8 pagi dan Naruto tidak tahu harus melakukan kegiatan apa "Jadi... Bisakah kita mulai berbicara?"

"Tentu" Naruto menutup matanya dan masuk ke dalam mindscapenya. Di sana, Naruto disambut dengan sebuah jeruji besar dan di dalamnya terdapat sesuatu yang berukuran raksasa terbangun ketika merasakan kehadirannya "Apa yang ingin kita bicarakan?" Muncul mata besar berwarna merah menatap Naruto intens, perlahan ia menunjukkan wujudnya yang ternyata dia adalah seekor rubah raksasa berekor sembilan.

"S-siapa dirimu dan mengapa kau bisa berada di pikiranku...?" Tanya Naruto gugup. Beberapa hari sebelumnya, tiba-tiba sebuah suara muncul dalam pikirannya yang membuatnya terkejut sekaligus bingung. Ia pikir mungkin hanya halusinasi, tapi lama kelamaan secara tak sadar, Naruto mulai berinteraksi dengan suara tersebut sampai-sampai melamun dan hampir membuat Kakashi khawatir.

Karena hal itu, Naruto akan berbicara saat Kakashi tidak berada di dekatnya. Dan ketika Kakashi mengatakan kalau dia akan menjalankan sebuah misi, sontak Naruto senang dan memanfaatkan hal itu untuk bisa berbicara dengan suara yang ada di pikirannya itu. Suara itu juga memberitahukannya bagaimana Naruto bisa bertemu secara langsung dengannya. Dan sekarang dia ada di sini, di depan seekor Rubah raksasa.

"Itu karena aku disegel dalam dirimu" Jawab rubah itu yang membuat Naruto penasaran "Dan namaku Kurama, Kit. Aku adalah salah satu Bijuu yang paling kuat di antara saudaraku"

"Saudara!? Jadi ada Bijuu yang lain selain kau?! Lagian, apa itu Bijuu...?"

"Yup, begitulah. Setiap Bijuu memiliki keugulan masing-masing dan julukan yang mereka dapatkan di sesuaikan dengan jumlah ekornya. Semakin banyak ekornya, maka semakin kuat Bijuu tersebut. Seperti aku, sebutan yang kalian manusia berikan padaku adalah 'Kyubi No Kitsune' alias 'Rubah berekor sembilan'" Naruto mengangguk dan menatap Kurama kagum "Tetapi, bukan berarti yang memiliki ekor paling sedikit itu lemah, pada dasarnya Bijuu sangat kuat tidak peduli dengan jumlah ekor yang dimilikinya" Kurama seketika mendengus mengingat Tempramen Shukaku yang pendek "Dan, Bijuu adalah suatu gumpalan cakra yang terpisah dari intinya. Yaitu Juubi. Pak Tua atau kalian para Shinobi sebut sebagai 'Rikkudou Sannin',  menyegel dan mengubah Juubi menjadi 9 gumpalan cakra dan jadilah kami para Bijuu"

Kimi O Mamoru Tame Ni [Disc/Drop]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang