Chapter 4

1.1K 191 60
                                    

Eits mendadak aku lupa siapa kalian yang lagi baca cerita aku. Kalian siapa? Ih kalau pembaca sejati Kingdom pasti ngeramein komen sama ngevote gak jadi sider doang.

Au ah ngambek aku ☹️

Gak mau ngehibur dengan ramein komen sama vote gitu?

"Kakek!" panggil Jewel di sebuah menara tinggi di ujung taman yang terlihat tua

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Kakek!" panggil Jewel di sebuah menara tinggi di ujung taman yang terlihat tua.

"Jewel!" orang yang dipanggil kakek itu memeluk Jewel singkat lalu menatap bingung ke arah kerumunan yang dibawa Jewel.

"Sedang ada perlu apa para pangeran, putri, Gemma, dan Wyatt?" tanya orang yang disebut kakek itu.

"Halo kek!" kakek itu tersenyum melihat sapaan riang Gemma dan Wyatt.

"Jadi kita mau tanya tentang kutukan itu," mendengar jawaban Jewel, kakek itu melotot.

"Kamu sudah tahu tentang kutukan itu?" tanya kakek itu kaget. Sedangkan Jewel yang bingung hanya mengangguk.

"Huftt.. Jadi--"

"Eum sebenarnya kakek ini siapa ya?" tanya Jerome

"Oh iya, saya sampai lupa mengenalkan diri. Nama saya Dion Amees, penyihir kerajaan Laina," ucap Dion sambil membungkuk.

 Nama saya Dion Amees, penyihir kerajaan Laina," ucap Dion sambil membungkuk

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Kami memanggil anda bagaimana ya?" tanya Riley

"Kalian panggil saya kakek saja tidak apa," jawab Dion sambil tersenyum, "Jadi kalian kesini untuk menanyakan tentang kutukan itu?" tanya Dion

Semuanya mengangguk kecuali Jace yang hanya berdiri dengan wajah dingin. Javier yang melihat temannya seperti itu terkikik lalu merangkul bahunya yang membuat Jace tersentak kaget lalu menatap dingin ke arah Javier.

KINGDOM || Bluesy [REVISI]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin