Chapter 16

621 94 26
                                    

HELLO ANYBODY HERE??

EMRYS KEMBALIII 😙

Happy reading <33

Happy reading <33

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drap drap drap

Hanya terdengar suara derapan kuda di jalanan yang sepi itu. Seakan suasana mendukung, hawa sekitar terasa menyeramkan.

Dengan kabut yang cukup tebal, menutupi jalan di depan Jewel sekarang. Jika ia tidak berhati-hati, bisa saja ia jatuh ke dalam jurang.

"Ini kita harus masuk ke dalam gua di balik air terjun itu? Kamu yakin, Cerberus?" tanya Jewel tak percaya.

Pasalnya, sejak tadi ia mengelilingi tempat yang "katanya" adalah tempat tinggal para pegasus itu dia tidak melihat satu pun pegasus.

Woof woof

Jewel hanya bisa menghela nafas mendengar gonggongan Cerberus itu. "Kenapa juga aku mengajakmu berbicara bila kamu hanya bisa menggonggong."

Jewel pun turun dari kudanya lalu mengikatkan tali pengendali kuda ke pohon terdekat. Jewel memanjat batu-batuan yang cukup banyak di depannya.

Dapat Jewel lihat Cerberus itu melompat-lompat dengan lincah di atas bebatuan itu yang membuat Jewel mendengus kesal.

"Bisakah kamu pelan-pelan? Ah aku mengajaknya berbicara lagi," rutuk Jewel

Setelah perjuangan yang menghabiskan tenaga, akhirnya Jewel sampai di depan gua itu.

Perlahan-lahan kaki Jewel memasuki gua dan dapat ia lihat, ada ladang hijau yang terbentang luas di depannya dengan banyak pegasus berwarna putih yang sedang memakan rumput-rumput itu.

"Wah," Jewel tidak bisa berkata-kata saat melihat banyaknya pegasus di depannya.

Bisa dibilang pegasus sangat jarang memunculkan batang hidung mereka.

Jewel segera ingat tujuannya ia ke sini, mencari Maude. Jewel bolak-balik mengecek kaki pegasus-pegasus itu.

Seingatnya, di salah satu kaki Maude ada luka gores yanh cukup panjang. Ia sudah mengecek para kerumunan pegasus itu namun nihil.

Tak lama kemudian Cerberus menggonggong agak jauh dari tempat Jewel berdiri.

Jewel menoleh dan terlihatlah Maude berdiri tegap di samping Cerberus.

"MAUDE!" teriak Jewel sambil berlari.

Jewel menabrak tubuh Maude cukup keras. Ia langsung memeluk erat tubuh Maude.

Walau hanya berpisah sebentar saja, Jewel sudah rindu dengan pegasus ini. Tingkah Jewel mengundang tawa Maude, "Saya tidak akan menghilang, putri."

"Tetap saja! Kenapa kamu dan para hewan legenda yang lain menuruti ucapan dad? Masa depan kerajaan lebih penting daripada kesehatanku," oceh Jewel

KINGDOM || Bluesy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang