Chapter 19

635 91 12
                                    

Happy reading 💙

"Anda yakin akan ikut dalam pertarungan ini, pangeran?" tanya Maude

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anda yakin akan ikut dalam pertarungan ini, pangeran?" tanya Maude

"Tentu yakin! Kenapa kalian terlihat meremehkanku? Aku kuat!" Jewel geleng-geleng kepala mendengar ucapan Javier.

Ya siapa yang tidak tahu bila pangeran dari kerajaan Keira ini memiliki tubuh yang atletis dan penuh dengan otot. Tetapi yang mereka takutkan adalah organ dalam Javier.

Tekanan kutukan yang kuat dapat membuat dada seseorang sakit saat penyerahan sihir dan kebanyakan dari keluarga Laina yang terpilih mati karena organ dalamnya yang berhenti bekerja.

"Iya aku tahu kamu adalah banteng berotot versi manusia tapi apakah kau lupa efek sampingnya?" tanya Jewel kesal.

"Lalu apa bedanya denganmu? Kau sama saja sepertiku. Kita berjuang melawan kutukan itu bersama bukan hanya satu orang saja yang berkorban," ucap Javier tegas.

"Tapi aku masih memiliki sihir yang bisa meminimalisir rasa sakit itu," jawab Jewel

Melihat Javier yang begitu keras kepala itu Jewel hanya bisa menghela nafas.

"Sudahlah, ayo kita berangkat!" ucap Jewel pasrah.

***

Dan malam itu pun sudah tiba. Malam dimana seorang putri harus mengerahkan seluruh kekuatannya untuk bertarung dengan kutukan yang kuat itu.

Dibawah sinar bulan purnama yang menerangi jalan itu, terlihat seorang putri dan pangeran yang menunggangi seekor pegasus dan phoenix.

"Kalian siap?" tanya Jewel

"Siap!" Jewel menoleh ke arah Javier yang terlihat gugup.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jewel khawatir karena muka Javier yang pucat.

"Ya, hanya gugup saja," Jewel terkekeh mendengar jawaban Javier.

"Ternyata seorang Javier bisa gugup juga," Javier mendengus mendengar ejekan Jewel.

"Mari putri dan pangeran," ucap Johvan

Bulan purnama pada malam itu mulai berubah warna menjadi biru. Bulan yang awalnya berwarna putih bersih perlahan-lahan menjadi warna biru.

Biru seperti warna laut.

"Huftt," Jewel menarik dan membuang nafasnya berulang kali untuk membuang rasa gusar yang ada di lubuk hatinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Huftt," Jewel menarik dan membuang nafasnya berulang kali untuk membuang rasa gusar yang ada di lubuk hatinya.

Ia hanya takut ia gagal menjadi seseorang yang berguna di negaranya. Ia takut para masyarakat yang menjadi imbasnya karena kegagalannya.

Maude yang melihat itu tersenyum ke arah Jewel untuk menenangkannya. "Kita pasti berhasil," ucap Maude

'Ku harap juga begitu,' batin Jewel

Sedangkan di istana Laina, keluarga Keiran dan Laina sedang berkumpul. Mereka sedang berdiskusi tentang pencarian Jewel dan Javier yang tiba-tiba saja menghilang tadi malam.

"Siapa yang terakhir bertemu dengan Javier?" tanya Terrence

Mick mengangkat tangannya, "Saya."

"Saya menemui Javier saat ia berada di taman kerajaan. Dia sedang gusar tentang putri Jewel yang menghilang dan saya datang untuk menghiburnya."

Mick sengaja menutupi fakta bahwa Javier masih bingung dengan perasaannya. Ia tahu bila Terrence maupun Sean mengetahui fakta ini, bisa-bisa muka tampan saudaranya itu penuh dengan memar kebiru-unguan.

Illona tidak sengaja melihat jendela ruang makan yang menampakkan gerhana bulan biru itu. Sontak saja Illona berlari keluar dari ruang makan, membuat orang-orang yang berada di ruang makan terkejut.

"Illona! Kau mau kemana?" teriak Sean yang tidak digubris oleh Illona.

Sophie yang juga melihat bulan biru itu memanggil Terrence, "Terrence, ini sudah waktunya."

Semua orang yang tersisa di ruangan itu membeku dengan muka tegang. Sean pun ikut berlari menuju hutan yang sudah lama ia tidak kunjungi dengan Illona.

Illona yang sudah berlari jauh pergi menuju satu tempat yang sudah berada di pikirannya. Saat ia sudah sampai, ia sudah melihat tubuh anaknya yang sudah lemah.

"Ini Jewel? Tidak tidak mungkin," ucap Illona gemetar.

"JEWEL! KATAKAN PADA MAMA KALAU INI BUKAN DIRIMU!" teriak Illona histeris.

"Saya, Jewel Kalliroe Magnolia Laina! Putri kerajaan Laina, anak dari Sean Torin Kyle Laina dan Illona Serenity Reine Pascale, menyerahkan diri untuk meneteskan darah dalam pertarungan ini!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Saya, Jewel Kalliroe Magnolia Laina! Putri kerajaan Laina, anak dari Sean Torin Kyle Laina dan Illona Serenity Reine Pascale, menyerahkan diri untuk meneteskan darah dalam pertarungan ini!"

"Saya, Javier Oliver Rhys Keiran! Pangeran kerajaan Keira, anak ketiga dari Terrence Cyril Finn Keiran dan Sophie Olivia Fae Rozelle, suami dari putri Jewel Kalliroe Magnolia Laina, menyerahkan diri untuk ikut meneteskan darah dalam pertarungan ini!"

"Kami para hewan pelindung pangeran Javier dan putri Jewel! Ikut menyerahkan diri untuk meneteskan darah kami dalam pertarungan ini!"

Setelah itu muncullah cahaya terang yang warna-warni keluar dari tubuh Jewel, Javier, dan para hewan legenda.

Cahaya itu terkumpul di ujung jari patung yang berada di tengah-tengah mereka sampai membuat sebuah bola cahaya yang sangat menyilaukan.

Di tengah-tengah itu, Javier sedang menahan sakit yang berada di dadanya. Dadanya seperti dihantam oleh batu besar. Sedangkan Jewel sedang menahan tubuhnya yang makin lama makin lemah.

'Ayo Jewel! Kau pasti bisa!' batin Jewel

Bola cahaya itu berputar seperti sedang menarik semua kekuatan para makhluk-makhluk hebat di sekelilingnya itu. Bola cahaya itu pecah membuat langit menjadi warna putih selama 5 detik sebelum langit kembali berwarna hitam dengan bintang yang menghiasi kanvas hitam itu.

Bola cahaya itu tersebar di seluruh bumi, cahaya itu membuat siapapun yang melihat itu akan silau.

Para hewan legenda membuka mata setelah pertarungan itu dan tersenyum. Mereka berhasil!

MEREKA BERHASIL! Langit sudah berwarna hitam kembali dan bulan sudah kembali berwarna putih cerah yang menandakan bahwa mereka berhasil melawan kutukan itu!

Namun...

Brukk

"JEWEL!"

Jewel yang sudah tidak bisa menahan tubuhnya lagi terjatuh lemas.

































































Hiyaa Jewel kenapa tuhh~

love you stars 🐹

☆♪☆♪☆

KINGDOM || Bluesy [REVISI]Where stories live. Discover now