END 'BAB 23'

57 16 4
                                    

LAPORAN PADA MR.HITCHCOCK

"Lega rasanya jika sekali lagi terbukti bahwa kebenaran pasti menang pada akhirnya," kata Alfred Hitchcock.

Sutradara film yang kenamaan itu duduk di kantornya, menghadapi berkas catatan kasus yang diserahkan oleh Bob padanya, ia mengangguk sambil tersenyum memuji.

"Sudah selayaknya kuucapkan selamat pada kalian," katanya sambil menoleh ke arah Trio Detektif. "Tidak sembarang orang bisa berhasil mengetahui bahwa pelaku-pelaku dalam satu kasus kejahatan sebenarnya terdiri dari dua kelompok yang berlainan maksud dan tujuannya. Tapi tentu saja cara kerja mereka sangat berbeda.

Betapapun hebatnya gagasan membuat terowongan untuk bisa secara diam-diam masuk ke Museum Mosby, tapi itu masih belum apa-apa jika dibandingkan dengan perbuatan Gerhart Malz, memalsukan lukisan- lukisan yang termasyhur."

"Sulit sekali membedakan lukisan palsu dari yang asli," kata Bob. "Sekarang saya baru mengerti, apa sebabnya pihak museum selalu mengharuskan orang-orang yang membuat copy lukisan- lukisan asli yang tergantung di tempat mereka-agar berbeda ukurannya dari yang asli!"

"Ya, memang," kata Mr. Hitchcock. "Yah, aku senang sekali mendapat kesempatan membaca catatan kasus Orang-orangan-atau Boneka Beringas ini. Aku sama sekali tidak heran, Trio Detektif terlibat dalam penyidikan kejahatan berbelit-belit yang terjadi di Museum Mosby. Aku malah akan heran jika kalian tidak tampil dalam kasus begitu ramai yang terjadi dekat Rocky Beach."

Bob tersenyum saja.

"Kata Chief Reynolds, kami ini berbakat memancing kesulitan."

"Itu bakat yang belum tentu selalu menyenangkan," kata Mr. Hitchcock mengomentari. "Tapi tanpa itu, kemungkinannya hidup ini akan terasa hambar bagi kalian!"

Mr. Hitchcock menutup kembali map berisi berkas kasus yang ada di hadapannya dan mengembalikannya pada Bob.

"Baiklah, akan kutuliskan kata pengantar untuk kasus petualangan kalian yang terbaru ini," katanya, "tapi sebelumnya aku ingin bertanya sedikit Ada beberapa hal yang ingin kuketahui. Misalnya saja, bagaimana Burroughs dan istrinya sampai bisa memperoleh rekomendasi yang begitu hebat dari seorang bangsawan Inggris!"

"Burroughs itu, nama sebenarnya bukan Burroughs," kata Jupiter. "Namanya Smith."

"Wah!" kata Mr. Hitchcock.

"Ya, betul, Robert Smith. Istrinya bernama Evelyn Smith, dan sewaktu belum menikah namanya Evelyn Baldridge. Mereka itu pencuri kambuhan. Sering muncul dengan nama palsu dan beraksi di berbagai negara. "Dalam perjalanan dengan pesawat terbang dari Inggris ke Amerika, mereka sepesawat dengan sepasang suami-istri bernama Burroughs.

Mereka ini yang pernah bekerja pada Lord Armiston, sebagai pelayan dan tukang masak. Mr. dan Mrs. Burroughs yang asli datang ke Amerika setelah pensiun. Mereka hendak menetap di Florida. Di New York mereka pindah pesawat Perjumpaan itu menimbulkan gagasan pada kedua pencuri kambuhan kita itu untuk mempergunakan nama Burroughs, dengan tujuan agar bisa mendapat rekomendasi dari Lord Armiston apabila mereka hendak melamar pekerjaan di rumah orang kaya. Mereka melanjutkan perjalanan ke Los Angeles.

"Kemungkinannya, saat itu mereka sudah mengatur rencana untuk merampok Museum Mosby. Yang jelas, mereka tidak membuang-buang waktu. Tidak sampai seminggu setelah datang dari Inggris, mereka sudah mendaftarkan diri di perusahaan penyalur tenaga kerja di Beverly Hills. Polisi sudah mengecek ke sana. Ternyata pasangan suami-istri yang mendaftarkan diri dengan nama Mr. dan Mrs. Burroughs itu beberapa kali menampik tawaran kerja di tempat-tempat lain, yang pembayarannya lebih besar daripada yang mereka terima di rumah keluarga Radford."

"Tapi kalau begitu kan ada kemungkinan mereka harus menunggu berbulan-bulan, sampai ada lowongan di Wisma Radford itu," kata Mr. Hitchcock "Mungkin bahkan bertahun-tahun!"

"Mereka punya pilihan beberapa rumah orang kaya di kawasan sekitar Los Angeles," kata Jupiter. "Burroughs-atau tepatnya, Smith- mempunyai daftar belasan rumah di mana ada koleksi permata atau karya seni yang akan cukup menggiurkan untuk dicuri."

Mr. Hitchcock mendesah.

"Menyimpan daftar seperti itu merupakan perbuatan ceroboh, karena bisa dijadikan bukti yang memberatkan dirinya di pengadilan. Tapi setiap orang tidak lepas dari kemungkinan berbuat ceroboh. Lagi pula, Burroughs sebenarnya termasuk nekat. Kan ada kemungkinan Burroughs yang asli menulis surat dari Florida pada bekas majikannya. Kalau itu terjadi, tidakkah Lord Armiston merasa heran, ketika tahu-tahu ada suatu perusahaan penyalur tenaga kerja di Los Angeles menghubungi dia untuk menanyakan tentang Burroughs."

"Itu memang terjadi," kata Jupiter. "Sehari sebelum peristiwa pencurian terjadi, Lord Armiston ternyata menghubungi perusahaan itu yang kemudian dengan segera menelepon Mrs. Chumley untuk memberi tahu agar berhati-hati. karena ada kemungkinan pelayan dan tukang masaknya yang baru sebenarnya bukan Burroughs. Tapi Mrs. Chumley menjawab bahwa ia tidak peduli, karena sejak bertahun-tahun ia tidak punya pembantu sebaik mereka!"

"Kasihan wanita itu." kata Mr. Hitchcock. "Sama sekali tidak berdaya menghadapi kedua penjahat ulung itu."

"Salahnya sendiri, kenapa berpura-pura lumpuh," kata Jupiter. "Tapi Anda benar, mau tidak mau kita merasa kasihan juga padanya. Mrs. Chumley tertangkap oleh polisi di Santa Barbara. Ternyata ia kehabisan bensin dan saat itu hendak menggadaikan cincin untuk membeli bensin lagi ia melarikan diri dengan begitu terburu-buru sehingga tidak membawa surat keterangan apa pun juga sebagai tanda pengenal dirinya. Pemilik rumah gadai merasa curiga karenanya, lalu menghubungi polisi."

"Bagaimana nasibnya sekarang?" tanya Mr. Hitchcock.

"Saya rasa ia takkan sampai harus masuk penjara," kata Jupe. "Usianya kan sudah terlalu tua. Di samping itu, ia belum pernah terlibat dalam kasus kejahatan. Letitia Radford mengusahakan pengacara hukum untuk membela perkaranya di pengadilan nanti. Miss Radford itu memang cepat marah dan bersikap seenaknya saja, tapi ia bukan pendendam."

"Dalam hubungan ini bahkan bisa dibilang murah hati," kata Mr. Hitchcock mengomentari.

"Nampaknya, pengalaman seram dengan orang-orangan itu menyebabkan ia berubah," kata Jupiter. "ia mengatakan bahwa ia tidak akan kembali ke Eropa, melainkan akan tetap tinggal di Chaparral Canyon, di rumahnya sendiri, ia bahkan mengatakan ingin bekerja sebagai tenaga sosial di puskesmas universitas, di UCLA."

"Pendek kata, ia menjadi dewasa sekarang," kata Mr. Hitchcock.

"Tapi ada satu hal yang tidak berubah," kata Pete. "ia masih saja panik dan menjerit-jerit kalau melihat kumbang atau semut. Kelihatannya ia akan tetap takut pada serangga."

"Ngomong-ngomong tentang serangga, bagaimana halnya dengan Charles Woolley?" tanya Mr. Hitchcock.

"Masih ada di sana, sibuk dengan semut-semutnya," kata Jupiter. "Dan Ben Agnier sudah bekerja lagi sebagai pembersih kolam renang."

"Bagus," kata Mr. Hitchcock. "Akhir yang memuaskan dari suatu kasus menarik. Menarik, dan lain dari yang lain!"

"Betul, Sir," kata Pete. "Tidak pernah sebelumnya saya berurusan dengan orang-orangan yang beringas! Mudah-mudahan itu tidak akan pernah terjadi lagi!"

"Bukan itu maksudku," jawab Mr. Hithchcock.

"Yang kumaksudkan adalah, jarang kalian menghadapi tersangka yang begini banyak-dan belum pernah kemudian ternyata bahwa banyak dari mereka memang bersalah!"

TAMAT

-----------------------

diselesaikan dengan baik. hah akhirnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

(30) MISTERI BONEKA BERINGASWhere stories live. Discover now