03 | 35%

1.6K 160 151
                                    

Tangan Cha Young meraba paha nya, ini lah fungsi setengah gaun nya yang panjang, untuk menutupi barang yang ia sembunyikan.

"Apa harga parfum ku pernah kau hirup dari wanita-wanita mahal mu itu?" Tangan Cha Young sangat sibuk.

"Kau mencari ini?" Vincenzo mengangkat wajahnya dan berhadapan dengan jarak cukup, mengangkat satu sudut bibirnya sambil menunjukan belati kecil yang Cha Young cari.

"Shit!" Batin Cha Young menyadari laki-laki di hadapan nya sangat peka.

"Kau selalu bernegosiasi dengan tubuhmu?"

Cha Young sangat risih mendengar nya, jika pisau itu di tangan nya jelas sudah ia tancapkan ke kerongkongan laki-laki di atas nya itu.

Dengan sekuat tenaga ia membalikan posisinya seperti awal mendorong Vincenzo hingga duduk menahan dirinya kembali, mengusap lengan kekarnya hingga mendapatkan telapak yang menggenggam belati cantiknya dan merebutnya perlahan.

"Aku menyesuaikan dimana aku bertemu mitra ku, ternyata yang kali ini senang bermain kotoran" Cha Young berhasil mendapatkan belati nya dan langsung ia tempelkan di leher Vincenzo.

Sial nya laki-laki itu justru tersenyum menatap wajah Cha Young.
"Kau menyuruh ku menyingkir, apa yang kau tawarkan?"

"Apa permintaan mu?*

"Tak ada yang ku inginkan dari mu"

"Aku juga tak menawarkan diriku"

"Baiklah, kalau begitu tak perlu ada yang di negosiasi kan. Karena kau tak menguntungkan ku"

"Kau menyukai tempat ini? Aku bisa membeli nya untuk mu"

"Kau pikir aku tak bisa membelinya?" Vincenzo benar-benar menyebalkan "Aku tak mengenal mu, tapi kalau kau berbicara bisnis seperti nya kau harus menurunkan jabatan mu, mental mu terlalu takut untuk bersaing" Vincenzo mengusap bibir Cha Young dengan ibu jari nya, memandang sayu seperti menginginkan nya.

SRET..

Cha Young menggores kecil leher laki-laki itu dan tampak darah segar mulai berkumpul.

"Jangan menganggu ku Mr. Cassano, jika kau tak berhenti ku pastikan aku akan datang saat menaburkan abu mu ke laut, dengan pakaian menyala dan sexy" Bisik Cha Young, ia ingin beranjak tapi Vincenzo menahan nya.

"Kau membuat mereka pergi lalu kau tak bertanggung jawab atas kerugian ku?"

"Akan ku bayar empat wanita untuk mu, sudah dua kali lipat bukan?"

"Kenapa bukan kau? Aku suka di puaskan" Cha Young tertawa kecil sebelum mendekatkan wajah nya, sangat dekat, menggoda Vincenzo yang tampak ingin menautkan bibir mereka, tapi ia berhasil memalingkan nya untuk berbisik.

"Dan aku suka yang memuaskan" Bisik nya sebelum ia memberi satu lumatan di leher Vincenzo, tepat di tempat ia menggores, membuat darah nya tersapu.

Saat ini Cha Young tak sempat melihat kedua mata Vincenzo yang terpejam beberapa detik, ternyata wanita itu lebih bahaya dari dugaan nya.

✨✨✨✨✨✨

Keluar dari dalam sana sambil menyeka bibirnya tentu saja kembali menjadi perhatian orang-orang, Cha Young cukup terkejut ruangan itu seperti kehilangan kesenangan, hening dan kaku.

Mereka hanya duduk dengan rapi, dan langsung menunduk ketika tau Cha Young menatap sekitar sebelum dirinya benar-benar menghilang.

"Daebak kau... Kau lihat saat ia melakukan itu?"

"Ku rasa Tuhan menciptakan nya berlebihan"

"Apa Mr. Cassano baik-baik saja?"

"Apa dia membalas Nona Hong, yang kami dengar sejauh ini Mr. Cassano hanya ingin di puaskan dan di temani tidur"

GAEMI VILLAGE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang