24 | Teamwork

1.6K 139 156
                                    

"Vin?" Mata Cha Young mulai berkaca.

"Aniya sweetie aku tak menutupi apapun, aku hanya khawatir kau tak dalam keadaan baik, aku tak ingin kau memikirkan hal-hal buruk" Vincenzo menarik nya kedalam pelukan.

"Harusnya kau yang paling mengerti siapa aku Vin" Cha Young tak membalas pelukan itu dan ia berkata sangat dingin.

"Aku tau" Vincenzo mengeratkan pelukan nya.

✨✨✨✨✨✨

Cha Young memperhatikan jalan pulang nya, ini bukan rumah Vincenzo sebelum nya, seperti nya acara pindah rumah mereka tak hanya omong kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cha Young memperhatikan jalan pulang nya, ini bukan rumah Vincenzo sebelum nya, seperti nya acara pindah rumah mereka tak hanya omong kosong.

Cha Young sedikit kembali pada dirinya, ia waspada, tunduk pada Vincenzo tapi ia juga seorang Hong Cha Young yang merasa hidup harus di menangkan.

Berbeda dengan suasana sebelum nya, rumah besar ini di jaga banyak orang tapi tentu Cha Young tak terganggu.

"Nyonya" Bibi Kyung menunduk.

"Terimakasih tetap bersama ku, Bi" Cha Young tersenyum menerima bantuan Bibi Kyung untuk berjalan masuk.

"Apa sudah baik-baik saja Nyonya?"

"Eumm, banyak kemajuan"

"Mau langsung ke kamar atau berkeliling Nyonya?"

"Aku mauuuuu.... Apa Bibi manyiapkan lauk?" Cha Young memperlihatkan gigi nya.

"Tentu, Kau mudah lapar bukan? Bibi siapkan"

"Apa terlalu jauh ke sini Bi?"

"Tadi nya, tapi Mr. Cassano memindahkan rumah kami hanya satu halte dari sini Nyonya"

"Ah, syukurlah" Cha Young menerima makanan nya.

"Nyonya"

"Eumm" Cha Young sangat menikmati makanan nya.

"Bukan kah Mr. Cassano dan Nyonya pasti punya orang yang bisa membetulkan kaca?"

"Waeyo?"

"Bukan kah rumah itu hanya perlu perbaikan kaca? Kenapa harus pindah? Ini pemborosan bukan? Mr. Cassano berlebihan" Cha Young tertawa mendengar nya, tak salah memang Bibi Kyung tak tau apa yang terjadi, ia hanya tau kaca di kamar mereka rusak.

"Waeyo? Apa ada terjadi sesuatu?" Vincenzo menghampiri nya, berdiri di belakang sang istri mengusap kedua lengan atasnya.

"Bibi Kyung mengomel, harus nya kau panggil tukang kaca bukan membeli rumah baru" Tawa Cha Young berhasil menular ke semua orang.

"Bi harga tukang kaca dengan rumah ini sangat jauh" Jawab Vincenzo.

"Jinjja? Apa tukang kaca semahal itu?"

"Eumm.." Vincenzo menerima suapan dari Cha Young.

"Daebak" Bibi Kyung sangat terkejut.

"Aniya, aniya Bi. Vin berbohong" Cha Young memberikan pukulan kecil untuk suaminya.

GAEMI VILLAGE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang