36 | I Did It

2.5K 146 166
                                    

“YHAAAAA TANGKAP MANUSIA ITU SECEPATNYAAAAA!!!!” Hae In melempar jacketnya dan berbaring di sofa panjang, memeluk sebuah bantal dan meringkuk layaknya bayi.

“Kau menunjukan gelaja gangguan jiwa Hae In-ah” Sahut Ha Joon

“Ne, aku memang akan gila jika kalian tak menangkapnya, Aaaaaah aku lelah sekali” Rengek Hae In.

“Nikmati prosesnya”

“Nikmati? Yha kalau bukan.... Ah Vincenzo Cassano memang luar biasa” Hae In tak dapat mengungkap kan nya.

“Hae In-ah, kau sudah menjenguk Cha Young?” Tanya Chang Wook.

“Pertanyaan bodoh macam apa itu? pulang ke rumah ku saja belum ku lakukan. Aku berada di sini saja hasil mengemis pada Soo Bin untuk memberiku istirahat, aku ingin memarahi kalian.. aish jinjja” Kesal Hae In.

“Oke, bangun lah. Aku tak jadi bertarung tadi” Chang Wook beranjak.

“Yha... Yha... Yha... aku bercanda” Hae In memajukan bibirnya.

“Apa kita belum boleh menjenguk nya?”

“Ku rasa sedang ada masalah, biarkan mereka menyelesaikan nya lebih dulu” Ha Joon melemparkan sebuah roti pada Chang Wook agar laki-laki itu kembali duduk.

“Tapi Jong Kook bilang tadi baik-baik saja” Dong Hoon menyeruput kopinya.

“Keadaan bisa berubah tanpa peringatan” Chang Wook memijat kedua sudut matanya.

“Wae, wae, wae kau sakit?” tanya Dong Hoon.

“Aniya mataku perih”

“Apa karena yang tadi? jadi apa yang ada di sana?” Dong Hoon mendekat.

“Kau terkena gas air mata?” tanya Ha Joon

“Gas air mata tak sebanding Ha Joon-ah”

“Dia hanya mencari perhatian” Sela Hae In.

“Aku benar-benar ingin mematahkan leher mu” Chang Wook berdecak.

“Kau mau berakting agar bisa bersantai” Ha Joon mengangguk paham.

“Aish shibal, memang benar gas air mata tak sebanding dengan lautan wanita setengah telanjang”

PFFTT...

Dong Hoon menyembur minuman nya.

UHUK... UHUK...

Ha Joon tersendak roti nya.

BRUK...

Hae In jatuh dari sofa panjang nya.

Bak magnet mereka bertiga langsung menggeser posisinya mendekat pada Chang Wook membuat laki-laki itu risih.

“Jinjja?”

“Really?”

“Veramente?”

“Bukan kah arti ketiga nya sama?” Chang Wook menggeleng.

“Yha, jawab lah” senggol Hae In, tiba-tiba ia mempunyai sisa kekuatan.

“NEEEEE... MEREKA SANGAT BANYAK ADA YANG SETENGAH TELANJANG ADA YANG.... Aish kenapa aku menjelaskan nya” Chang Wook sadar ini kesalahan.

“Kyo Hwan sangat tampan?” Tanya Dong Hoon.

“Dia kaya” Senggol Ha Joon menjawab Dong Hoon.

“Bagaimana Vincenzo bisa menahan nya? Dia sangat hebat tetap fokus di situasi seperti itu” Heran Chang Wook.

“Itu alasan Cha Young tak memilih mu” Jawab Ha Joon asal.

GAEMI VILLAGE | ENDWhere stories live. Discover now