SERIES KE-1
Nadine terpaksa pindah rumah mengikuti kedua orang tuanya, mereka juga memindahkan tempat kuliah Nadine karena jarak rumahnya yang baru sangat jauh dari tempat kuliahnya yang lama.
Ayah Nadine mendapatkan tugas untuk menjalankan dan mema...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nadine bingung melihat pintu rumahnya terbuka lebar. Dia kemudian berlari secepatnya untuk melihat apa yang terjadi, karena rumahnya biasanya tertutup rapat. Betapa kagetnya Nadine, ketika melihat ayahya sudah terkapar tak bernyawa dan mamanya melawan beberapa orang berpakaian hitam.
Mata Nadine hampir keluar, ketika melihat mamanya menghantam tembok dengan darah yang keluar dari bibirnya. Tidak lama kemudian mata ibunya tertutup, hal itu membuat Nadine merasa sedih sekaligus marah pada orang-orang berpakaian hitam itu.
Menyadari kehadiran orang lain selain mereka, orang berpakaian hitam itu berbalik dan melihat Nadine yang mengepalkan tangannya.
"DIA PEMILIK DARAH SUCI!"
Orang yang berpakaian hitam itu dengan kecepatan kilat mendekati Nadine dan memegang leher gadis itu. Namun, Nadine tidak merasa sakit sedikit pun, gadis itu malah menatap tajam orang-orang itu sehingga membuat mereka marah dan geram.
"Bawa dia! Kita bisa mendapatkan kekuatan yang luar biasa jika berhasil meminum darahnya."
"Aaaa.."
Teriakan Nadine membuat orang-orang itu terpental. Tiba tiba mata Nadine terbuka menampakan warna mata biru langit dengan pakaiannya yang berubah menjadi putih bersih. Serta sepasang sayap putih bersih dan indah yang terbentang lebar.
Orang berpakaian hitam itu terbelalak kaget, mereka kemudian menyerang Nadine secara bersamaan, tapi mereka seakan bukan lawan yang sebanding dengan Nadine. Dalam satu kali hentakan muncul es yang tajam dan menusuk tepat di dada mereka, yang membuat mereka berubah menjadi abu seketika.
Mata Nadine berubah menjadi seperti semula, begitu juga dengan pakaian dan sayapnya pun juga ikut. Tubuh gadis itu hampir saja ambruk jika tidak ada yang menahannya. Lano menepuk nepuk pipi Nadine dengan panik, dia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.
Lano berteleportasi ke packnya dan menyuruh para pengawal untuk membereskan rumah Nadine, mengurusi jenazah papa Nadine dan membawa Ibu Nadine rumah sakit.
"BAWA DOKTER KEKAMARKU!"
*****
Nadine melihat seorang wanita cantik yang sangat mirip dengan mamanya. Hanya saja versi muda!
Wanita cantik itu terlihat sedih, termenung di tepi sungai. Sampai akhirnya ada seorang pria yang mirip dengan ayahnya, datang menghampiri dan menyapa.
Awalnya, gadis itu tidak memperdulikan kehadiran pria tersebut. Tetapi, karena pria itu melontarkan lelucon receh, akhirnya gadis itu tertawa.
Nadine kaget, saat mendengar nama wanita itu sama dengan mamanya dan nama pria itu sama dengan ayahnya. Apa mungkin mereka adalah orang tuanya?
